Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Perluasan penerapan bioenergi seperti biofuel (bahan bakar nabati/BBN) dan biomassa dinilai bukan solusi utama dalam transisi energi.

Manager Program Bioenergi Trend Asia Amalya Reza Oktaviani menyampaikan, bioenergi bukanlah solusi utama dari transisi energi yang berkeadilan.

Amel, sapaannya, menuturkan bahwa pemanfaatan bioenergi mulai dari pembukaan lahan hingga penggunaannya sebagai bahan bakar tetaplah menghasilkan emisi.

Baca juga: Potensi Bioenergi Indonesia Melimpah, Sumber Alternatif Pembangkit Listrik

Sebagai contoh, penggunaan biomassa sebagai campuran bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara atau co-firing diklaim mampu menurunkan emisi.

Padahal, klaim tersebut tidaklah benar. Pembakaran biomassa tetaplah mengeluarkan emisi karbon yang berkontribusi terhadap gas rumah kaca penyebab perubahan iklim.

Biomassa yang dipakai untuk co-firing bermacam-masam mulai dari pelet kayu, cangkang sawit, dan lain-lain di mana itu semua membutuhkan bahan baku berupa sumber nabati.

"Klaim netral karbon dari co-firing biomassa adalah klaim yang keliru dan seharusnya diluruskan pemerintah," kata Amel dalam diskusi bertajuk Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 yang diikuti secara daring, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Pertamina Kembangkan Bioenergi untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia

Penerapan co-firing juga dikhawatirkan justru memperpanjang usia PLTU batu bara yang sudah tua dengan emisi tinggi.

"Terus menyerukan co-firing ini sebetulnya kontradiktif dengan upaya memensiunkan PLTU batu bara," tutur Amel.

Selain itu, memenuhi kebutuhan biomassa untuk co-firing juga memerlukan produksi dari hutan tanaman energi (HTE) yang memerlukan pembukaan hutan alam.

Contohnya, dalam co-firing 10 persen di 52 PLTU yang ditargetkan pemerintah, dibutuhkan 10,2 juta ton biomassa sebagai campuran batu bara.

Baca juga: Politani Payakumbuh Inovasi Bioenergi dari Tanaman Kaliandra

Untuk memenuhi target tersebut, dibutuhkan lebih dari 6 juta hektare HTE yang pasti akan membabat hutan alam.

Selain mengeluarkan emisi, pembukaan hutan lahan juga memengaruhi kehidupan masyarakat adat atau warga sekitar yang sebelumnya menggantungkan hidupnya dari kehutanan.

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Drajad Hari Wibowo mengungkapkan, bioenergi tetaplah penting dalam transisi energi.

"Kalau ini tidak boleh dan itu tidak boleh, apa yang harus kita lakukan. Opsi apa yang kita punya," ucap Drajad.

Baca juga: Pelindo Marine Kampanyekan Pengangkutan Bioenergi Ramah Lingkungan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau