Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2024, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat pesisir dan warga yang bermukim di pulau-pulau kecil menjadi pihak yang paling terdampak perubahan iklim.

Pasalnya, daratan yang mereka tinggali berpotensi hilang karena naiknya permukaan air laut karena perubahan iklim.

Kepala Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nawawi menuturkan, contoh nyata dari perubahan iklim adalah beberapa desa di Pekalongan, Jawa Tengah, hilang akibat peningkatan muka air laut.

Baca juga: 4 Cara AI Bantu Lawan Perubahan Iklim

"Isu perubahan iklim sangat relate dengan isu kependudukan. Banyak penduduk terpaksa harus pindah," ujarnya, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (10/1/2024).

Nawawi menuturkan, dampak perubahan iklim mempengaruhi kualitas kesehatan, kualitas hidup, derajat hidup, bahkan masa depan dari masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir.

BRIN menjadikan perubahan iklim sebagai salah satu isu strategis dalam proyek riset dan inovasi mengingat Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak pulau dan mayoritas penduduknya bermukim di kawasan pesisir.

Sementara itu, Mahasiswa PhD dari Departement of Natural Resources and the Environment Universitas Cornell Zulfirman Rahyantel mengungkapkan, krisis iklim menjadi sebuah masalah yang kompleks dan menimbulkan ketidakadilan sosial.

Baca juga: Konsep Ekowisata di Banyuwangi Bantu Lawan Perubahan Iklim

Menurut dia, kelompok masyarakat yang berkontribusi terhadap penyebab krisis iklim adalah mereka yang paling rentan dan paling merasakan dampak dari krisis iklim itu sendiri.

Zulfirman mengungkapkan, salah satu isu yang paling penting dari krisis iklim adalah ketidakadilan sosial.

"Kenapa ini penting? Kalau kita melihat agenda-agenda global hari ini, semua orang bicara tentang perubahan iklim dan sebagainya, tetapi kita melihat bagaimana proses dari adaptasi perubahan iklim itu, narasi dominan masih kepada narasi korporasi," kata Zulfirman.

Baca juga: 5 Kabar Besar soal Perubahan Iklim Sepanjang Tahun 2023

Narasi dominan yang keluar dari perusahaan-perusahaan sejauh ini menempatkan langkah penanganan perubahan iklim salah satunya dengan mengurangi emisi karbon.

Dalam COP28, isu perubahan iklim yang dibicarakan masih tataran isu umum, sehingga hal-hal semacam bagaimana krisis iklim terkait dengan masyarakat pulau-pulau kecil dan pesisir kurang mendapatkan perhatian.

Zulfirman memandang, masyarakat Indonesia yang hidup di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil sangat bergantung terhadap sumber daya alam.

"Hal ini menempatkan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil menjadi kelompok paling rentan dalam dampak perubahan iklim," pungkasnya.

Baca juga: Apa Saja yang Dikatakan Capres-Cawapres soal Perubahan Iklim dan Transisi Energi?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
LSM/Figur
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Pemerintah
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Pemerintah
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau