KOMPAS.com - Realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) di Indonesia pada 2023 menurun bila dibandingkan 2022.
Dikutip dari publikasi Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023 dari Kementerian ESDM, realisasi investasi EBTKE di Indonesia tercatat sekitar 1,5 miliar dollar AS.
Sedangkan pada 2022 dan 2021, investasi BTKE di Indonesia tercatat masing-masing 1,6 miliar dollar AS. Artinya, investasi pada 2023 lebih rendah 6,25 persen dari 2022 dan 2021.
Baca juga: Investasi Sektor Kehutanan Melonjak 309,4 Persen dari Target Hulu
Di sisi lain, investasi di sektor minyak dan gas (migas) serta mineral dan batu bara (minerba) pada 2023 mengalami kenaikan bila dibandingkan 2022.
Pada 2022, realisasi investasi di migas tercatat 5,69 miliar dollar AS dan minerba 13,9 miliar dollar AS.
Sedangkan tahun 2023, realisasi investasi di migas tercatat 7,46 miliar dollar AS atau naik 23,73 persen dan minerba 15,6 miliar dollar AS atau naik 10,90 persen.
Berikut realisasi investasi di sektor listrik, EBTKE, minerba, dan migas di Indonesia sejak 2017 menurut Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2023.
Baca juga: Bangun Transportasi Hijau di IKN, Bluebird Investasi Rp 250 Miliar
Listrik: 9,1 miliar dollar AS
EBTKE: 2 miliar dollar AS
Minerba: 4,4 miliar dollar AS
Migas: 11 miliar dollar AS
Listrik: 11,3 miliar dollar AS
EBTKE: 1,5 miliar dollar AS
Minerba: 5,7 miliar dollar AS
Migas: 12,7 miliar dollar AS
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya