Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2024, 05:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, sejumlah industri pariwisata Indonesia meraih penghargaan di ajang ASEAN Tourism Award 2024.

Salah satunya untuk kategori ASEAN Green Hotel Award 2024 yang diraih oleh Safari Resort Bogor, Nihi Sumba, The 101 Bali Fontana Seminyak, Capella Ubud, serta Plataran Menjangan Bali.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, penghargaan yang diraih sejumlah industri hotel di ajang ASEAN Tourism Award memberikan dampak yang besar.

Terlebih, saat ini tren dari konsumen atau wisatawan terhadap pemilihan akomodasi yang mengusung konsep keberlanjutan sangat tinggi.

Baca juga: Langkah Peternak Belgia Seret Perusahaan Migas ke Meja Hijau karena Perubahan Iklim

"Memang sekarang trennya seperti itu, konsumen kita semakin memilih, mereka melihat dari review, mereka mencari dan ini (green hotel) sebenarnya peluang yang sangat menarik," kata Hariyadi, di sela kegiatan "The Weekly Brief With Sandi Uno", Rabu (13/3/2024). 

Untuk mendukung pengembangan green hotel ke depan, Hariyadi mengatakan pihaknya saat ini sedang menyusun panduannya.

"Kami sedang menyusun panduan untuk green hotel, sedang kami siapkan referensinya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi panduan bagi industri hotel kalau mereka ingin mencapai standardisasi yang ditetapkan," tuturnya. 

Apresiasi dari Kemenparekraf

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan industri pariwisata Indonesia yang meraih penghargaan di ajang ASEAN Tourism Awards (ATA) 2024.

Baca juga: Pekerjaan Hijau Jadi Peluang Lulusan Sekolah Vokasi

Ia mengatakan bahwa ASEAN Tourism Award adalah inisiasi dari negara anggota ASEAN sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang dilakukan pelaku pariwisata untuk menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.

"Tahun ini direncanakan ada sejumlah awarding yang diselenggarakan di level nasional, baik itu kategori Green Hotel, MICE Venue, dan Spa untuk memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha yang telah berkomitmen mendukung program sustainable tourism," kata Sandiaga.

Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Iqbal Alan Abdullah mengatakan, hal yang sama juga terjadi di industri MICE.

Menurut Iqbal, saat ini banyak konsumen MICE yang sangat concern terhadap isu-isu keberlanjutan atau ramah lingkungan.

"Dengan adanya tahapan ini (ASEAN Tourism Award dan awarding level nasional) kita bisa tunjukkan ke dunia internasional bahwa kita siap, ini momen yang tepat untuk kita bisa memberikan kontribusi dalam konsep green ini," kata Iqbal.

Penghargaan Green Hotel

Sementara itu, Chief Operating Officer Taman Safari Indonesia, Adrian Cecil, mengatakan penghargaan yang diraih Taman Safari Indonesia di ajang ASEAN Tourism Award memberikan nilai tambah yang sangat tinggi bagi pihaknya.

Khususnya, kata dia, sebagai komitmen pihak Taman Safari Indonesia dalam menghadirkan nilai-nilai konservasi juga pariwisata hijau.

Baca juga: Belanja Modal Perusahaan Minyak Kembangkan Energi Hijau 30 Persen

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
Sederet Ancaman Penyu dan Cetacea, Aktivitas Manusia Sebab Utamanya
LSM/Figur
Google Bilang Target Iklim Makin Sulit Diraih, Emisi Naik Tajam
Google Bilang Target Iklim Makin Sulit Diraih, Emisi Naik Tajam
Swasta
Pertamina NRE Targetkan Produksi Baterai EV pada 2026
Pertamina NRE Targetkan Produksi Baterai EV pada 2026
BUMN
Kementerian ESDM Kebut Penyediaan Listrik Bersih di Indonesia Timur
Kementerian ESDM Kebut Penyediaan Listrik Bersih di Indonesia Timur
Pemerintah
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
BUMN
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
LSM/Figur
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Swasta
'Genera-Z Berbakti', Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
"Genera-Z Berbakti", Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
Swasta
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
LSM/Figur
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
Pemerintah
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
Swasta
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Swasta
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
LSM/Figur
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau