Hutan masih menjadi salah satu penyerap emisi karbon terbesar di dunia. Banyak negara berjanji untuk menanam miliaran pohon sebagai mekanisme pertahanan terhadap pemanasan global.
Namun, penulis studi tersebut mengatakan bahwa tidak semua upaya memberikan hasil yang sama bagi planet ini.
Ke depannya, penting bagi pihak berwenang untuk mengetahui lokasi paling tepat untuk menanam pohon baru.
Lingkungan tropis yang lembab seperti Amazon dan Lembah Kongo sangat cocok untuk reboisasi karena memiliki penyimpanan karbon yang tinggi dan perubahan albedo yang rendah.
Baca juga: Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kupang, 750 Pohon Produktif Ditanam
Namun, di padang rumput dan sabana beriklim sedang, yang terjadi justru sebaliknya.
Lokasi terbaik untuk merestorasi hutan kini diperkirakan menghasilkan pendinginan sekitar 20 persen lebih sedikit jika perubahan albedo diperhitungkan dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Meskipun hal ini agak mengkhawatirkan, para ahli dalam penelitian ini menjelaskan reboisasi masih memberikan manfaat besar bagi planet ini dan orang-orang di dalamnya.
Lebih banyak pohon berarti ekosistem yang lebih baik dan peningkatan tingkat udara dan air bersih, meskipun terjadi penurunan albedo.
Baca juga: Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pohon Merusak Lingkungan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya