Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian terkait tengah menggodok pelatihan konversi motor listrik bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

Modul pelatihan konversi motor listrik tersebut sedianya akan menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka SMK di seluruh Indonesia.

Pembicaraan rencana tersebut terjalin antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud).

Baca juga: ESDM Sebut Motor Listrik Mampu Tekan Emisi 40 Persen

Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani mengatakan, langkah tersebut dibicarakan untuk melibatkan SMK dalam program konversi motor listrik.

"Saya telah bertemu dengan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Kiki Yuliati untuk berdiskusi tentang program konversi sepeda motor listrik," kata Eniya dilansir dari siaran pers, Senin (29/4/2024).

Nantinya, kerja sama antarinstansi pemerintahan ini akan disahkan ke dalam bentuk nota kesepahaman sebagai payung hukum sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Ditjen Pendidikan Vokasi akan mengikutsertakan SMK di bidang otomotif atau teknik kendaraan ringan dalam kegiatan konversi motor listrik dengan menjadi bengkel mitra Kementerian ESDM.

Baca juga: Siswa SMK Didorong Terlibat Program Konversi Motor Listrik

Saat ini, terdapat 34 bengkel motor konversi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian Perhubungan.

Akan tetapi, baru 17 bengkel yang menjadi mitra Kementerian ESDM untuk menjalankan program bantuan pemerintah dalam mengonversi sepeda motor yang mendapatkan subsidi.

Pemerintah telah melakukan penyesuaian besaran bantuan terhadap program konversi sepeda motor listrik menjadi Rp 10 juta.

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2023 yang mengubah ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023.

Selain itu, kelompok penerima bantuan yang semula terbatas pada perseorangan, kini diperluas mencakup kelompok masyarakat atau swadaya masyarakat, serta lembaga pemerintah atau lembaga non-pemerintah.

Baca juga: Aismoli Yakin Subsidi 50.000 Motor Listrik Tercapai 2024

Eniya berharap, keterlibatan SMK akan menambah jumlah tenaga ahli konversi motor listrik sekaligus menambah bengkel konversi serta pusat layanan.

Sehingga hal tersebut akan memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan konversi sepeda motor.

Saat ini, Kementerian ESDM memberikan kesempatan bagi pemilik kendaraan khususnya siswa dan tenaga pengajar SMK untuk mengonversikan kendaraannya secara gratis, didukung oleh dana corporate social responsibility (CSR) badan usaha sektor ESDM.

"Di mana kita memanfaatkan dana CSR untuk menutupi kekurangan biaya konversi (setelah dikurangi subsidi sebesar Rp 10 juta) yang harus ditanggung pemilik sepeda motor. Mudah-mudahan ke depannya bisa kita tingkatkan untuk kelompok masyarakat umum," ucap Eniya.

Eniya menambahkan, dengan mengikuti program konversi ini, siswa dan tenaga pengajar SMK dapat langsung mempraktikkan proses konversi.

Baca juga: Target 50.000 Unit, Baru 181 Insentif Konversi Motor Listrik pada 2023

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
EV Bukan Cuma Tren: Pacu Ekonomi Hijau, Pangkas Beban, Ciptakan 150 Ribu Green Jobs
EV Bukan Cuma Tren: Pacu Ekonomi Hijau, Pangkas Beban, Ciptakan 150 Ribu Green Jobs
LSM/Figur
PSN di Merauke Picu Invasi Sosio-Ekologis, Hutan dan Budaya Terancam
PSN di Merauke Picu Invasi Sosio-Ekologis, Hutan dan Budaya Terancam
LSM/Figur
Riset Dunia Ungkap, Biochar Bisa Jadikan Pengomposan Lebih Hijau
Riset Dunia Ungkap, Biochar Bisa Jadikan Pengomposan Lebih Hijau
LSM/Figur
Langkah Hijau Google, Rilis Fitur Pelaporan Emisi bagi Pengiklan
Langkah Hijau Google, Rilis Fitur Pelaporan Emisi bagi Pengiklan
Swasta
Lahan DAS Anai Terancam Semakin Kritis, Alih Fungsi Lahan Sebabnya
Lahan DAS Anai Terancam Semakin Kritis, Alih Fungsi Lahan Sebabnya
Pemerintah
Masa Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Karhutla Awal Oktober
Masa Peralihan Musim, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Karhutla Awal Oktober
Pemerintah
Segregation Plant Vale Indonesia, Wujud Komitmen Nol Sampah Menuju 2050
Segregation Plant Vale Indonesia, Wujud Komitmen Nol Sampah Menuju 2050
Swasta
Teknologi Canggih PT Vale Jaga Kejernihan Danau Matano
Teknologi Canggih PT Vale Jaga Kejernihan Danau Matano
Swasta
Negara Pulau Kecil Perlu 12 Miliar Dolar AS per Tahun untuk Hadapi Perubahan Iklim
Negara Pulau Kecil Perlu 12 Miliar Dolar AS per Tahun untuk Hadapi Perubahan Iklim
Pemerintah
Bayi Dugong Terlihat di Perairan Alor, Konservasi Berbasis Masyarakat Jadi Kunci
Bayi Dugong Terlihat di Perairan Alor, Konservasi Berbasis Masyarakat Jadi Kunci
LSM/Figur
Jalan Sehat, Ribuan Warga Gerak Lawan Polusi dan Pembakaran Sampah di Tangerang
Jalan Sehat, Ribuan Warga Gerak Lawan Polusi dan Pembakaran Sampah di Tangerang
Pemerintah
2026, Pemerintah Fokus Bangun Fasilitas Pengelolaan Sampah hingga Air Minum
2026, Pemerintah Fokus Bangun Fasilitas Pengelolaan Sampah hingga Air Minum
Pemerintah
PBB Desak Pendanaan Bertanggung Jawab untuk Mineral Transisi Energi
PBB Desak Pendanaan Bertanggung Jawab untuk Mineral Transisi Energi
Pemerintah
Dorong Penanganan Sampah Terintegrasi, Kampanye 'Ayok Tangerang Langit Biru' Libatkan 2.000 Peserta
Dorong Penanganan Sampah Terintegrasi, Kampanye "Ayok Tangerang Langit Biru" Libatkan 2.000 Peserta
LSM/Figur
50 Peserta Disabilitas Rampungkan Program Pelatihan BERSIAP 2025
50 Peserta Disabilitas Rampungkan Program Pelatihan BERSIAP 2025
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau