Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2024, 09:38 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Ilustrasi hutan, hutan tropis. PIXABAY/ANTONIOS NTOUMAS Ilustrasi hutan, hutan tropis.
KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah membangun sebuah program yaitu Seed Bank atau Bank Benih.

Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Iman Hidayat mengatakan, pembangunan Bank Benih dilakukan untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati (biodiversitas).

Apalagi, perubahan iklim global menjadi ancaman bagi keberlangsungan keanekaragaman biodiversitas tumbuhan di Indonesia.

“Bank Benih merupakan fasilitas khusus yang digunakan untuk menyimpan dan melestarikan benih dari berbagai tumbuhan. Tujuan utamanya untuk menjaga keragaman genetik tumbuhan dan memastikan ketersediaan sumber benih di masa depan,” ujar Iman.

Baca juga: Keran Ekspor Benih Lobster Bakal Dibuka, Alasan KKP: Tekan Aksi Ilegal

Hal tersebut disampaikan dalam agenda "Seed Conservation Technique Course" yang dilaksanakan di Kawasan Konservasi Ilmiah (KKI) Kebun Raya Eka Karya Bali, Senin (10/6/2024) lalu.

Pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari tersebut (10-15 Juni), merupakan program kerjasama antara BRIN, Arcadia Fund – Royal Botanic Gardens Kew, dan Garfield Weston Foundation.

Dengan melibatkan peneliti, Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah (DPKI) dan perwakilan Kebun Raya Daerah (di bawah koordinasi Direktorat Kemitraan Riset dan Inovasi - Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN).

Pentingnya Bank Benih

Menurutnya, ada tiga hal penting yang perlu disoroti terkait pembangunan Bank Benih di Indonesia.

Pertama, mengenai pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola Bank Benih BRIN yang bersifat nasional.

“Pengembangan dilakukan melalui pelatihan dengan melibatkan tim ahli dari Millennium Seed Bank Royal Botanical Gardens,” ungkap Iman.

Metode pelatihan yang disajikan berupa materi mulai dari standarisasi hingga pengelolaan benih secara teknis maupun manajerial.

Selanjutnya, hal kedua yang menjadi sorotan adalah biji tumbuhan yang ada di seluruh Indonesia memiliki potensi luar biasa sebagai sumber pangan dan kesehatan.

Baca juga: Proteksi Lingkungan dan Ekosistem Berkelanjutan, MHU Raih Properda Emas

“Perlu dilakukan tindakan penyelamatan dan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dengan menyimpan biji di Bank Benih," terangnya.

Yang ketiga, Iman berharap melalui pelatihan ini akan tumbuh kesadaran untuk melindungi keberlangsungan ketersediaan benih.

Melalui pelatihan ini, ia berharap daerah-daerah akan lebih menyadari pentingnya kekayaan ragam tumbuhan di wilayah mereka masing-masing.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau