Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Kembangkan Alat Kesehatan Berteknologi Tinggi dan Murah

Kompas.com - 29/06/2024, 18:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Universitas Indonesia Dedi Priadi  mengatakan, UI terus mengembangkan alat kesehatan yang berteknologi tinggi, sekaligus terjangkau bagi masyarakat.

"Penelitian sel punca dilakukan karena bermanfaat bagi pengobatan penyakit degeneratif. Selain itu, UI berkontribusi dalam pembuatan vaksin, pengembangan obat herbal fitofarmaka, serta produksi bahan pangan bernutrisi," kata Dedi Priadi usai membuka kegiatan UI Health Innovation Expo 2024 di Kampus UI Depok, Jumat (29/6/2024). 

Pengembangan inovasi ini tidak terlepas dari peran para mitra industri. Kolaborasi UI dan berbagai mitra industri telah memberikan kontribusi yang signifikan.

Baca juga: IDAI: Pelayanan Kesehatan Anak di Indonesia Belum Merata

Mitra industri dapat menyediakan dukungan finansial, fasilitas, dan keahlian dalam pengembangan maupun komersialisasi produk-produk inovatif.

"Sinergi antara akademisi dan industri ini merupakan kunci keberhasilan dalam menghadirkan solusi kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas," tutur Dedi, dikutip dari Antara

Kolaborasi hingga seminar

Oleh karena itu, dalam upaya memperluas jalinan kerja sama, pada kesempatan tersebut, UI melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra universitas, pemerintah, dan industri.

Penandatanganan PKS dilakukan antara UI melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM),  dengan UIN Sumatera Utara di Medan dan Universitas Medika Suherman di Bekasi. 

Sementara itu, penandatanganan NKB dilaksanakan antara UI dengan 14 mitra, yakni UIN Sumatera Utara, Universitas Pattimura, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Medika Suherman, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Natuna.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Pemerintah Kabupaten Buol, Pemerintah Kota Bitung, Pemkab Raja Ampat, Yayasan Eka Tjipta, Yayasan Daesang Peduli Indonesia, dan Yayasan Bhakti Tanoto.

Sementara itu, Direktur Kerja Sama UI, Toto Pranoto, mengatakan kolaborasi UI dengan para mitra dilakukan untuk meningkatkan hasil riset dan inovasi di bidang kesehatan guna meningkatkan kemandirian kesehatan nasional.

Selain penandatanganan kerja sama, UI Health Innovation Expo 2024 turut menghadirkan pameran hasil riset dan inovasi di bidang kesehatan, seminar dan workshop, networking event, serta match making inovasi industri.

Adapun kegiatan yang berlangsung 27-28 Juni 2024 ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk meningkatkan Kemandirian Kesehatan Nasional”.

Kegiatan yang diadakan oleh Direktorat Kerja Sama bekerja sama dengan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) dan fakultas dari rumpun kesehatan UI tersebut juga memberikan sejumlah layanan publik yang difasilitasi khusus untuk seluruh pengunjung expo.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau