Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Deforestasi di Amazon Kolombia Turun 36 Persen

Kompas.com - 11/07/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Deforestasi di Kolombia dilaporkan turun sebesar 36 persen dalam setahun, menandai rekor terendah baru di hutan hujan tropis tersebut.

Laporan tersebut merupakan kabar baik bagi Amazon, hutan hujan terbesar di dunia yang sepertiganya berada di Kolombia.

Amazon adalah penyerap emisi karbon penting yang dapat berkontribusi melawan pemanasan global.

Baca juga: Tingkatkan Reboisasi Amazon, Bank Dunia Bakal Terbitkan Obligasi

Penurunan deforestasi tersebut terjadi antara 2022 hingga 2023 setelah para aktivis hingga masyarakat adat melakukan kampanye bertahun-tahun lamanya.

Menteri Lingkungan Hidup Kolombia Susana Muhamad mengatakan, penurunan ini berarti 44.262 hektare hutan tidak dibabat.

"Ini merupakan kabar baik, namun kami tidak bisa mengatakan bahwa pertarungan ini telah dimenangkan. Kami terus melawan," kata Susana, dilansir dari Euronews, Selasa (9/7/2024).

Data tersebut dirilis saat Kolombia bersiap menjadi tuan rumah KTT keanekaragaman hayati PBB COP16 di Cali pada Oktober tahun ini.

Baca juga: Amazon Dekati Ambang Kritis, Dunia Terancam Kenaikan Suhu

Upaya kolombia

Ketika terpilih pada 2022, Presiden Kolombia Gustavo Petro berjanji untuk menghentikan laju deforestasi di Amazon.

Petro berjanji membatasi ekspansi agribisnis ke dalam hutan dan menciptakan cagar alam di mana masyarakat adat dan masyarakat lainnya diperbolehkan memanen karet, buah acai, dan hasil hutan non-kayu lainnya.

Faktor penentu penurunan deforestasi di sana adalah tercapainya perundingan perdamaian antara pemerintah dan kelompok gerilya di wilayah tersebut, serta insentif keuangan bagi petani di Amazon untuk membantu konservasi.

Hal ini terjadi setelah deforestasi turun sekitar 29 persen pada tahun 2022.

Di sisi lain, angka deforestasi tahun ini tampaknya tidak terlalu menjanjikan.
Peningkatan deforestasi yang signifikan telah tercatat akibat dampak cuaca kering yang disebabkan oleh El Nino.

Susana menyampaikan, peternakan massal, penanaman obat-obatan terlarang, serta penambangan dan penebangan ilegal terus mendorong deforestasi di Kolombia.

Baca juga: Amazon Web Services dan Habitat Indonesia Dukung Masyarakat Karawang lewat inCommunities

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
'Sun Life Volunteer Day' Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
"Sun Life Volunteer Day" Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
Swasta
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
LSM/Figur
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Pemerintah
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Swasta
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
Swasta
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Pemerintah
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
LSM/Figur
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Swasta
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
Pemerintah
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Pemerintah
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
LSM/Figur
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Pemerintah
'Destination Zero Waste Bali', Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
"Destination Zero Waste Bali", Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
LSM/Figur
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau