Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2024, 09:00 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Menurut Inge, pengelolaan ekosistem mangrove tidak bisa dikerjakan sendiri, melainkan perlu melibatkan berbagai sektor lain termasuk masyarakat.

Oleh karenanya, semua negara di ASEAN harus mengintervensi lewat kolaborasi demi mewujudkan misi pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan di Kawasan Asia Tenggara.

"Satu negara tidak bisa kerja sendiri, kita harus jadi satu, sama-sama kolaborasi. Jadi kerja bersama menyusun strategi ini dengan pola yang sistematik, hingga kita punya strategi untuk kita turunkan menjadi panduan kerja aksi di tingkat yang lebih teknis," ungkapnya.

Baca juga: Kegagalan Rehabilitasi Mangrove Capai 79 Persen, Perlu Pendekatan Khusus

Adapun target capaian strategi tersebut salah satunya adalah profiling ekosistem mangrove ASEAN yaitu untuk mengetahui dan mengukur kondisi mangrove.

Target lainnya yakni implementasi dan saling berbagi hasil praktik terbaik yang telah dicapai dalam upaya konservasi, perlindungan, maupun restorasi dalam pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan.

Selain itu, target lainnya adalah peningkatan tata kelola ekosistem mangrove di setiap negara ASEAN.

Luasan mangrove juga ditarget dapat dipertahankan atau adanya penambahan luasan kawasan mangrove di tiap negara anggota ASEAN.

Baca juga: Kegagalan Rehabilitasi Mangrove Capai 79 Persen, Perlu Pendekatan Khusus

Inge menyebutkan, Indonesia mendukung pengelolaan mangrove melalui pelaksanakan kegiatan rehabilitasi dengan target 600.000 hektare pada 2030.

Secara regulasi, kata dia, Indonesia juga sudah menyusun draf peraturan pemerintah mengenai pengelolaan ekosistem mangrove serta mendorong peran berbagai pihak dalam upaya rehabilitasi dan pemanfaatan kawasan mangrove.

Melalui kolaborasi itu, Inge berharap strategi tersebut bisa diterima secara formal oleh semua negara ASEAN untuk diimplementasikan dalam jangka panjang.

Inge memaparkan, tujuan utamanya adalah tercipta satu pemahaman bahwa mangrove adalah sesuatu yang penting karena menjadi ekosistem yang krusia.

"Sehingga itu bisa dituangkan secara formal dalam sebuah kesepakatan di tingkat regional ASEAN. Rinciannya saling belajar ada platform untuk berbagi, ada percontohan yang kita bangun mulai dari upaya kita punya institusi khusus rehabilitasi mangrove, penyusunan draf regulasi," pungkasnya.

Baca juga: Tanam Mangrove Secara Masif Jadi Upaya Lindungi Pesisir

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dorong Kesetaraan Pendidikan, TenarisSPIJ Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Cilegon
Dorong Kesetaraan Pendidikan, TenarisSPIJ Salurkan Beasiswa untuk Pelajar Cilegon
Swasta
Badan Geologi Ungkap Pemicu Tambang Galian C di Cirebon Longsor dan Tewaskan 14 Orang
Badan Geologi Ungkap Pemicu Tambang Galian C di Cirebon Longsor dan Tewaskan 14 Orang
Pemerintah
Peningkatan Kekuatan Militer Global Jadi Ancaman Tujuan Iklim
Peningkatan Kekuatan Militer Global Jadi Ancaman Tujuan Iklim
Pemerintah
Permudah Calon Jemaah Haji Disabilitas dan Lanjut Usia, Wings Air Operasikan Penerbangan Feeder
Permudah Calon Jemaah Haji Disabilitas dan Lanjut Usia, Wings Air Operasikan Penerbangan Feeder
Swasta
Aksi Muda Jaga Iklim, Ajak Anak Muda Tanam Pohon hingga Transplantasi Karang
Aksi Muda Jaga Iklim, Ajak Anak Muda Tanam Pohon hingga Transplantasi Karang
LSM/Figur
BRIN Buka Peluang Kerja Sama dengan Oman untuk Rehabilitasi Mangrove
BRIN Buka Peluang Kerja Sama dengan Oman untuk Rehabilitasi Mangrove
Pemerintah
PBB: Kerugian Bencana 10 Kali Lebih Besar dari Perkiraan
PBB: Kerugian Bencana 10 Kali Lebih Besar dari Perkiraan
Pemerintah
PBB Sebut 2,8 Miliar Orang Tidak Punya Akses Perumahan yang Layak
PBB Sebut 2,8 Miliar Orang Tidak Punya Akses Perumahan yang Layak
Pemerintah
KLH Tegur Keras Perusahaan yang Abaikan Dampak Lingkungan
KLH Tegur Keras Perusahaan yang Abaikan Dampak Lingkungan
Pemerintah
Pemerintah Bangun Transmisi 47 Ribu Kms untuk Alirkan Listrik dari Pembangkit EBT
Pemerintah Bangun Transmisi 47 Ribu Kms untuk Alirkan Listrik dari Pembangkit EBT
Pemerintah
RUPTL PLN dan Pragmatisme Transisi Energi
RUPTL PLN dan Pragmatisme Transisi Energi
Pemerintah
China Kini Lebih Banyak Biayai Energi Hijau Ketimbang Batubara
China Kini Lebih Banyak Biayai Energi Hijau Ketimbang Batubara
Pemerintah
Dari Sprei Bekas Jadi Cuan: Misha Oen Ubah Limbah Jadi Harapan
Dari Sprei Bekas Jadi Cuan: Misha Oen Ubah Limbah Jadi Harapan
LSM/Figur
Krisis Industri Penerbangan, Target Keberlanjutan Terancam Tak Tercapai
Krisis Industri Penerbangan, Target Keberlanjutan Terancam Tak Tercapai
Swasta
Studi Ungkap Begini Nasib Bumi Jika Amazon Mengering
Studi Ungkap Begini Nasib Bumi Jika Amazon Mengering
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau