KOMPAS.com - Memanen air hujan merupakan upaya pengumpulan, penyaringan, penampungan, hingga penggunaan sumber daya yang turun dari langit tersebut.
Memanen air hujan menjadi salah satu upaya konservasi air, terutama di wilayah urban atau perkotaan yang padat penduduk.
Aksi tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk menangkal banjir saat sistem drainase tak mampu lagi menampung limpasan air hujan.
Berikut lima manfaat memanen air hujan bagi diri kita dan lingkungan sebagaimana dilansir dari publikasi berjudul Potensi dan Multifungsi Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan) di Sekolah bagi Infrastruktur Perkotaan yang dipublikasikan melalui Proceeding Biology Education Conference Volume 14, Nomor 1, Oktober 2017.
Baca juga: Memanen Air Hujan Jadi Cara Atasi Krisis Air
Air hujan yang dipanen dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari. Contohnya mengairi kebun, taman, hingga kebutuhan di toilet.
Dengan memakai air hujan, kita bisa menghemat penggunaan air ledeng atau air sumur yang ada di rumah.
Air hujan yang ditampung dapat mengurangi limpasan air hujan. Hal ini dapat mengurangi potensi banjir.
Pemanenan air hujan juga dapat berkontribusi terhadap peresapan tanah.
Baca juga: 6 Manfaat Air Hujan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Bila diterapkan di gedung-gedung besar dan dilakukan secara masif di rumah tangga, pemanfaatan air hujan dapat secara signifikan mengurangi konsumsi air sumur.
Dengan demikian, pengurangan konsumsi air sumur dapat mencegah potensi penurunan permukaan air tanah.
Air hujan dapat menjadi subtitusi air tanah dan air permukaan untuk berbagai kebutuhan selain diminum.
Dengan demikian, pemanenan air hujan dapat membantu melindungi air tanah dan air permukaan sebagai sumber air minum.
Pemanenan air hujan dapat mengurangi debit limpasan yang berpotensi menimbulkan banjir.
Oleh karena itu, pemanfaatan air hujan menjadi langkah positif untuk memperbaiki
kondisi lingkungan.
Baca juga: Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Menabung Air Hujan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya