Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Memanen Air Hujan, Berdampak Positif untuk Lingkungan

Kompas.com - 18/07/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Memanen air hujan merupakan upaya pengumpulan, penyaringan, penampungan, hingga penggunaan sumber daya yang turun dari langit tersebut.

Memanen air hujan menjadi salah satu upaya konservasi air, terutama di wilayah urban atau perkotaan yang padat penduduk.

Aksi tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk menangkal banjir saat sistem drainase tak mampu lagi menampung limpasan air hujan.

Berikut lima manfaat memanen air hujan bagi diri kita dan lingkungan sebagaimana dilansir dari publikasi berjudul Potensi dan Multifungsi Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan) di Sekolah bagi Infrastruktur Perkotaan yang dipublikasikan melalui Proceeding Biology Education Conference Volume 14, Nomor 1, Oktober 2017.

Baca juga: Memanen Air Hujan Jadi Cara Atasi Krisis Air

  • Hemat air

Air hujan yang dipanen dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari. Contohnya mengairi kebun, taman, hingga kebutuhan di toilet.

Dengan memakai air hujan, kita bisa menghemat penggunaan air ledeng atau air sumur yang ada di rumah.

  • Mengurangi limpasan air

Air hujan yang ditampung dapat mengurangi limpasan air hujan. Hal ini dapat mengurangi potensi banjir.

Pemanenan air hujan juga dapat berkontribusi terhadap peresapan tanah.

Baca juga: 6 Manfaat Air Hujan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

  • Mencegah penurunan air tanah

Bila diterapkan di gedung-gedung besar dan dilakukan secara masif di rumah tangga, pemanfaatan air hujan dapat secara signifikan mengurangi konsumsi air sumur.

Dengan demikian, pengurangan konsumsi air sumur dapat mencegah potensi penurunan permukaan air tanah.

  • Perlindungan sumber air minum

Air hujan dapat menjadi subtitusi air tanah dan air permukaan untuk berbagai kebutuhan selain diminum.

Dengan demikian, pemanenan air hujan dapat membantu melindungi air tanah dan air permukaan sebagai sumber air minum.

  • Perbaiki lingkungan

Pemanenan air hujan dapat mengurangi debit limpasan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Oleh karena itu, pemanfaatan air hujan menjadi langkah positif untuk memperbaiki
kondisi lingkungan.

Baca juga: Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Menabung Air Hujan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Pemerintah
Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau