Amy Butler, seorang ilmuwan atmosfer di National Oceanic and Atmospheric Administration mengatakan kepada The Washington Post, gangguan dari gelombang atmosfer telah melemahkan pusaran tersebut dan menyebabkan meningkatnya suhu tahun ini.
Baca juga: Penyusutan Es Laut Antarktika pada Juli Pecahkan Rekor
Jamin Greenbaum, seorang ahli geofisika di Scripps Institution of Oceanography University of California San Diego, mengaku khawatir mengenai apa yang akan terjadi di Antarktika pada tahun-tahun mendatang.
"Mayoritas ekspedisi lapangan saya dilakukan di Antartika Timur, tempat saya melihat peningkatan pencairan selama bertahun-tahun," ucap Greenbaum.
Edward Blanchard, seorang ilmuwan atmosfer di University of Washington, menuturkan, kenaikan suhu di Antarktika bulan lalu adalah peristiwa yang hampir memecahkan rekor.
"Kemungkinan besar memiliki lebih sedikit es laut dan wilayah selatan yang lebih hangat di sekitar benua Antartika memperbesar peluang untuk cuaca musim dingin yang lebih hangat di Antartika," kata Blanchard.
Baca juga: Luas Es Laut Antarktika Pecahkan Rekor Terendah pada Juni
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya