BANYUWANGI, KOMPAS.com - Petani didorong untuk melakukan hilirisasi produk pertanian guna memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat. Salah satu yang potensial untuk dikembangkan adalah buah naga.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim menyampaikan produk olahan turunan buah naga sangat memungkinkan dikembangkan.
Apalagi, kesegaran buah naga relatif cukup pendek, sehingga butuh pengolahan agar tetap bermanfaat dan bernilai.
Baca juga:
“Karena cepat busuk juga, jadi membutuhkan olahan agar harganya tetap stabil. Itu sangat bisa. Olahannya nanti tinggal dilatih, maunya apa? Misal sale, keripik, bolu,” ujar Arif saat ditemui di Banyuwangi, Rabu (7/8/2024).
Hal itu ia sampaikan saat berdialog dengan para petani buah naga dari Poktan Tunas Sejahtera, binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Desa Temurejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Mengingat masa kesegaran buah naga yang tidak lama, Arif menekankan perlunya mengembangkan produk olahan dari buah naga menjadi aneka produk lain.
"Tinggal bagaimana para petani, ingin mengembangkan produk olahan apa. Kami bersama YDBA dapat melakukan pendampingan dan pelatihan," imbuhnya.
Terlebih lagi, saat ini, buah naga sudah menjadi ikon dan produk unggulan dari Banyuwangi.
Oleh karena itu, ia berharap agar ekosistem buah naga dari mulai proses tanam, produksi, kemasan, hingga pasar, dapat semakin diperkuat.
Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa para petani yang ingin mengembangkan hasil panennya untuk tidak perlu khawatir. Selain bantuan permodalan, ia juga mendorong para petani agar bisa tergabung dalam koperasi.
"Selain itu penting untuk berkoperasi karena dengan berkoperasi akan lebih mudah bagi anggotanya mengakses peralatan dengan harga lebih murah agar bisa mengolah produk dari buah naga," tutur Arif.
Menurutnya, pemerintah melalui dinas setempat dapat membantu dengan memberikan model pelatihan dan pendampingan, agar petani bisa menjadi semakin mandiri.
Baca juga:
Ia juga menyampaikan bahwa sudah merupakan tugas pemerintah, untuk memberi bantuan fasilitas pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya