Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Cilegon, Banten, demi menekan polusi udara di Jakarta.

"Kami ingin kaji kalau bisa kita tutup supaya mengurangi polusi di Jakarta," kata Luhut usai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (14/8/2024), sebagaimana dilansir Antara.

Menurut Luhut, pemensiunan PLTU Suralaya dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi polusi udara khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: PLTU Bolok Lestarikan Lingkungan, Tanam Mangrove di Pantai Mumutula

Dia mengakui, PLTU Suralaya menghasilkan banyak polusi dan sudah beroperasi selama lebih dari 40 tahun.

Dia menambahkan akan segera melakukan rapat untuk menindaklanjuti rencana penutupan PLTU tersebut.

Polusi udara, ujar luhut, menimbulkan berbagai penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Luhut menyebutkan, pemerintah selama ini harus mengeluarkan dana sebesar Rp 38 triliun untuk biaya berobat masyarakat akibat polusi yang ditimbulkan.

Baca juga: Berbagai Fasilitas Umum di Jayapura Dibangun dari Abu PLTU Batu Bara

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai, rencana penutupan PLTU Suralaya di Banten harus mempertimbangkan kehadiran sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai penggantinya,

Kehadiran EBT diperlukan sebagai pengganti PLTU Suralaya untuk memastikan kelangsungan pasokan energi yang berkelanjutan.

Arifin menuturkan pernah meninjau kawasan operasi PLTU Suralaya di Cilegon. Dia mengakui emisi yang dihasilkan sangat berat.

"(PLTU Suralaya) itu memang harus kita rencanakan pensiun dini, tapi direncanakan juga energi baru (EBT) yang akan masuk baru ini, apa yang gantinya," ujar Arifin.

Arifin menyampaikan, jika dilihat dari potensi energi EBT di Jawa, jumlahnya tidak cukup untuk mendukung kebutuhan energi yang ada.

Baca juga: Mempertahankan PLTU Batu Bara Bakal Tingkatkan Risiko Kerugian ASEAN

Oleh karena itu, ke depan harus ada sambungan transmisi dari Sumatera untuk mendukung pasokan energi.

Namun, Arifin juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur transmisi harus dilakukan secara bertahap.

Dia menegaskan, tanpa infrastruktur transmisi yang memadai, energi EBT tidak akan bisa masuk ke jaringan listrik nasional.

Menurut dia, infrastruktur yang baik menjadi kunci agar energi-energi EBT dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk menggantikan energi dari PLTU yang akan dipensiunkan.

"Jadi kalau nggak ada infrastruktur transmisi tentu nggak akan bisa masuk energi-energi baru  (EBT) ini dari mana-mana aja," imbuh Arifin.

Baca juga: PLTU Captive Tantangan Utama Dekarbonisasi Ketenagalistrikan Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau