Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Upaya pengurangan emisi untuk mengurangi gas rumah kaca (GRK) turut menyasar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia energi listrik utama di Indonesia mempunyai strategi penurunan emisi di PLTU melalui co-firing alias campuran bahan bakar biomassa untuk pembakaran di dalam PLTU.

PLN menggunakan berbagai jenis biomassa seperti sekam padi, serbuk gergaji, hingga limbah kelapa sawit yang didapatkan dari sumber lokal untuk program co-firing tersebut.

Baca juga: Menilik Kipah BRI untuk Praktik Keberlanjutan Komunitas Lokal di Lestari Summit 2024

PLN pun terbuka untuk bekerja sama dengan petani lokal dan industri kecil sebagai pemasok biomassa.

Dengan demikian, strategi PLN untuk menerapkan co-firing juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

PLN bakal memamparkan lebih jauh mengenai strategi co-firing sebagai salah satu pemapar dalam Lestari Summit 2024 yang akan diselenggarakan di Grand Ballroom Raffles Hotel, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024.

Lestari Summit 2024 merupakan salah satu agenda akbar dari KG Media untuk mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Lestari Summit 2024 menjadi wadah bagi para pemimpin dan praktisi keberlanjutan untuk bertukar pikiran dan menginspirasi satu sama lain untuk mencapai SDGs.

Baca juga: Lestari Summit 2024: Bongkar Peluang dan Tantangan Pendanaan Industri Hijau Indonesia

Dalam Lestari Summit 2024, PLN akan memaparkan seberapa efektif co-firing dalam mengurangi emisi serta dampak lingkungan dan bagaimana mengukur keberhasilan tersebut.

PLN juga akan mempresentasikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat dari program co-firing tersebut.

Seperti apa skema serta mekanisme yang diimplementasikan PLN dalam melibatkan masyarakat ke dalam rantai pasok biomassa serta bagaimana cara memastikan keberlanjutan pasokan tersebut.

Selain itu, PLN juga akan memaparkan sejumlah tantangan dan masalah yang timbul dari implementasi co-firing.

Peserta juga akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana PLN mengimplementasikan teknologi terkini untuk mengoptimalkan praktik co-firing seraya memecahkan tantangan teknis yang berpotensi hadir dalam prosesnya.

Baca juga: Lestari Summit 2024: Masa Depan Berkelanjutan Butuh Peta Jalan Green Jobs dan SDM

Wadah bertukar pikiran dan saling menginspirasi

Lestari Summit 2024 adalah forum yang digelar KG Media sebagai wadah bagi para pemimpin dan praktisi keberlanjutan untuk bertukar pikiran dan menginspirasi satu sama lain.

Kegiatan ini juga sekaligus membuka kesempatan kolaborasi dari para pihak untuk mencapai SDGs di Indonesia.

Lestari Summit 2024 merupakan bagian dari kampanye Lestari KG Media yang bertujuan untuk mendorong percepatan serta kolaborasi demi mencapai SDGs.

Di hari yang sama, Lestari Summit 2024 akan dilanjutkan dengan Lestari Award 2024 pada malam harinya.

Lestari Awards 2024 menjadi ajang penganugerahan kepada para pelaku industri yang berdedikasi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat melalui upaya berkelanjutan.

Baca juga: KTH Bakau Lestari Bisa Cuan dari Menanam Mangrove di Jambi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau