Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Restorasi Lingkungan Lewat Penanaman Bibit Mangrove

Kompas.com - 18/08/2024, 14:16 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia bersama anak perusahaan menjalin kolaborasi dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik.com) sebagai upaya melestarikan lingkungan. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, pihaknya dan BenihBaik.com akan melaksanakan program penanaman 4.000 bibit pohon mangrove, yang akan tersebar di tiga daerah yakni di Tangerang, Kepulauan Seribu, dan Semarang.

"Ini sebagai manifestasi untuk restorasi lingkungan yang diharapkan dapat mendukung langkah pengendalian perubahan iklim," ujar Irfan, dalam pernyataannya, Minggu (18/8/2024). 

Baca juga: Ekosistem Gambut dan Mangrove Indonesia dalam Konstelasi Pemanasan Global

Adapun penanaman ini merupakan bagian dari program inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran akan pelestarian lingkungan dan alam bertajuk "Flight Path to Sustainabilty: Planting the Future".

Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya, di kantor pusat Garuda Indonesia, pada Rabu (14/8/2024).

Lebih lanjut, aksi penanaman bibit pohon mangrove nantinya akan melibatkan karyawan Garuda Group, baik melalui program employee engagement maupun komunitas internal. 

"Ini juga sejalan dengan rangkaian upaya implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang dimaksimalkan di berbagai lini bisnis Garuda Indonesia Group, untuk turut mewujudkan langkah pemerintah dalam mencapai realisasi komitmen berkelanjutan Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mendatang," tambah Irfan.

Selain itu, menurutnya, keterlibatan perusahaan terhadap lingkungan mampu membawa dampak signifikan, khususnya dari aksi penanaman mangrove.

Baca juga: Cerita 3 Pahlawan Mangrove Perjuangkan Daerahnya, Babel hingga Papua

"Aksi penanaman pohon mangrove membawa manfaat bagi penguatan ekosistem, termasuk dukungan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pohon mangrove melalui pengolahan mangrove sebagai produk turunan bernilai jual," tutur dia. 

Upaya dekarbonisasi

Sementara itu, Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif Garuda Indonesia secara grup yang memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.

"Hal ini terlihat dari berbagai macam visi dan langkah strategis yang dilaksanakan oleh seluruh insan Garuda Indonesia yang seluruhnya terlibat dalam inisiatif keberlanjutan lingkungan bukan hanya di lingkungan kerja, tetapi juga pembiasaan yang dimulai dari rumah dan diri sendiri," ujar Andy. 

Baca juga: KTH Bakau Lestari Bisa Cuan dari Menanam Mangrove di Jambi

Melihat berbagai inisiasi, visi, dan nilai yang dibawa oleh Garuda Indonesia, ia meyakini hal tersebut sesuai dengan pengguna jasa yang saat ini telah bergeser memprioritaskan keberlanjutan lingkungan. 

Selain aksi penanaman bibit pohon mangrove, upaya kampanye kesadaran pelestarian lingkungan dan alam tersebut juga dituangkan dalam acara talkshow bagi karyawan Garuda Group, yang membahas lebih jauh seputar isu sustainability di bidang lingkungan.

Sebagai informasi, sebelumnya, Garuda Indonesia rutin menghadirkan berbagai inisiatif perbaikan lingkungan dan alam, yang juga merupakan hasil kolaborasi bersama mitra strategis lainnya.

Mulai dari penanaman bibit pohon mangrove, upaya konservasi hewan dilindungi, budidaya maggot, hingga pengelolaan sampah terpadu baik di lingkungan perusahaan maupun rumah tangga.

Baca juga: Kelola Bisnis Berkelanjutan, Esta Dana Venture Tanam 5.001 Mangrove

Adapun pada akhir 2023 lalu, Garuda berhasil melakukan ujicoba penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan bakar nabati yang memiliki kandungan minyak inti kelapa sawit (J2/4) pada pesawat penerbangan komersial.

"Kami berharap dengan adanya sinergi Garuda Group ini, dapat menghadirkan kontribusi nyata—utamanya dekarbonisasi—yang membawa manfaat bagi keberlangsungan lingkungan dan masyarakat, di mana sejalan dengan Pilar Pembangunan Lingkungan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya kaitan penanganan perubahan iklim," tutup Irfan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Kritik Ekspansi Lahan Sawit yang Hilangkan Keanekaragaman Hayati
Menteri LH Kritik Ekspansi Lahan Sawit yang Hilangkan Keanekaragaman Hayati
Pemerintah
KLH Awasi 5 Perusahaan, Diduga Buang Limbah yang Cemari Sungai Brantas
KLH Awasi 5 Perusahaan, Diduga Buang Limbah yang Cemari Sungai Brantas
Pemerintah
Dinilai Tak Produktif, 78.550 Ha Tambak Udang di Pantura Bakal Diganti Budi Daya Tilapia
Dinilai Tak Produktif, 78.550 Ha Tambak Udang di Pantura Bakal Diganti Budi Daya Tilapia
Pemerintah
KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal
KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal
Pemerintah
Dampak Pemanasan Global, Turbulensi di Udara Makin Meningkat
Dampak Pemanasan Global, Turbulensi di Udara Makin Meningkat
Pemerintah
Deforestasi Renggut Nyawa 500.000 Orang dalam Dua Dekade Terakhir
Deforestasi Renggut Nyawa 500.000 Orang dalam Dua Dekade Terakhir
Pemerintah
Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Swasta
Cat Mobil Berperan dalam Pemanasan Kota, Kok Bisa?
Cat Mobil Berperan dalam Pemanasan Kota, Kok Bisa?
Pemerintah
Produksi Pangan Dunia Cukup, tapi Banyak yang Tak Sampai ke Masyarakat
Produksi Pangan Dunia Cukup, tapi Banyak yang Tak Sampai ke Masyarakat
LSM/Figur
99.032 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran, Terbanyak di NTT dan Sumut
99.032 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran, Terbanyak di NTT dan Sumut
Pemerintah
EFT sebagai Jalan Baru Menuju Keadilan Ekologis
EFT sebagai Jalan Baru Menuju Keadilan Ekologis
Advertorial
BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025
BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025
Pemerintah
KLH: Sumatera dan Kalimantan Masih Berisiko Tinggi Alami Karhutla
KLH: Sumatera dan Kalimantan Masih Berisiko Tinggi Alami Karhutla
Pemerintah
Nestapa Nelayan di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
Nestapa Nelayan di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
LSM/Figur
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau