Perusahaan-perusahaan lain dapat membeli kredit dari proyek-proyek yang mendanai perluasan pengelolaan limbah, di mana setiap kredit setara dengan pembersihan satu metrik ton (MT) plastik.
Inisiatif tersebut tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah plastik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan komunitas yang terdampak melalui berbagai program sosial.
Dampak dari inisiatif dapat langsung dilihat dan diverifikasi oleh auditor independen, menegaskan komitmen PCX terhadap langkah-langkah penyelamatan lingkungan yang nyata.
CEO PCX Markets, Sebastian DiGrande, menekankan pentingnya pendekatan holistik untuk mengatasi krisis ini.
“Krisis plastik sangat luas sehingga kita membutuhkan berbagai solusi untuk diterapkan secara bersamaan—pengurangan limbah dari sumbernya, ekonomi sirkular yang efektif, alternatif baru yang berskala besar, dan solusi siap pakai untuk sampah plastik yang sudah ada melalui sistem kredit plastik. Dalam menghadapi tantangan sebesar ini, kita harus memikirkan cara berkolaborasi, serta mempertimbangkan peran dari segala jenis solusi pendanaan,” jelasnya.
Pada delapan bulan pertama 2024, PCX Markets telah memperluas pasarnya dengan 10 proyek baru, menjangkau pasar baru termasuk Nigeria, Pantai Gading, Kamboja, Malaysia, dan Australia. Platform ini kini menampung 34 proyek di seluruh 11 negara, termasuk Indonesia, menandai peningkatan sebesar 29 persen dalam penawaran proyek sejak Desember 2023.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya