Kebijakan: Pengajuan strategi untuk memperkuat ekosistem penelitian dan pengembangan energi bersih di Indonesia
Baca juga: Cetak Sejarah, 50 Persen Listrik Eropa Dipasok Energi Terbarukan
Tim 3GE, sebagai juara pertama [RE]Power 2024 mengidentifikasi beberapa isu utama dalam kebijakan energi bersih Indonesia, khususnya yang terkait dengan kemitraan publik-swasta.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim 3GE merekomendasikan peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik melalui pelaporan terbuka tentang implementasi proyek, membangun mekanisme pembagian risiko yang jelas untuk memperkuat kemitraan publik-swasta, serta mengembangkan program yang lebih menarik bagi investor dengan strategi pembiayaan yang efektif.
Elmaira dan Rafi menyampaikan, langkah-langkah ini penting untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor energi bersih Indonesia.
"Tentunya kami sangat senang tim kami bisa menang, namun kami lebih bersyukur atas pengetahuan dan jaringan yang kami peroleh melalui [RE]Power Hackathon, terutama diskusi intensif yang kami lakukan dengan mentor dan para pakar industri," jelas Elmaira dan Rafi.
Baca juga: Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau
[RE]Power Hackathon dari New Energy Nexus (NEX) Indonesia merupakan hackathon kebijakan energi pertama di Indonesia yang diprakarsai oleh kaum muda.
Kompetisi tersebut juga ditujukan untuk para para inovator muda dalam mengembangkan kebijakan masa depan yang akan mendorong penerapan teknologi bersih di seluruh Indonesia.
Jumlah pendaftar dalam kompetisi tersebut mencapai puluhan.
[RE]Power Hackathon juga menerima lima perusahaan rintisan dari Bali yang memamerkan produknya mulai dari inovasi berbahan dasar limbah hingga aplikasi ramah lingkungan yang bertujuan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Baca juga: Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Energi Terbarukan
Kelima perusahaan rintisantersebut yakni Ambawarna, Kishara, Decoco Luminer, Ecous, Kelana Terra.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM Senda Hurmuzan Kanam berujar, banyaknya pendaftar dalam kompetisi ini menunjukkan minat dan komitmen yang besar terhadap energi terbarukan.
"Sebagai seseorang yang berperan dalam menyusun regulasi, saya merasa tenang setelah mengetahui bahwa kami tidak sendirian dalam perjalanan ini," ucap Senda.
Dia meyakini, generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan dapat mengambil alih dan memastikan kemajuan Indonesia yang berkelanjutan dengan kebijakan energi terbarukan.
Baca juga: Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya