Pompa tersebut bekerja dengan memanfaatkan perbedaan elevasi sekitar tiga meter dari sumber air dan 30 meter dari pompa ke WTP E-West dengan jarak aliran air sekitar empat kilometer.
Untuk memastikan kelancaran aliran air, MHU telah memasang sebanyak tiga unit dan dua unit pompa hidram di area kolam pascatambang sebagai sumber air tambahan.
Dengan ketersediaan air bersih, masyarakat lingkar tambang kini dapat menikmati sumber air secara mudah. Hal ini belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
“Semoga kesehatan masyarakat dapat terjaga. Mereka terhindar dari berbagai penyakit, seperti diare, kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit, keracunan, dan stunting,” ujar Sendy.
Lebih dari itu, masyarakat juga mendapatkan hak paling mendasar, yakni akses terhadap air bersih. Bahkan, ketersediaan air yang mumpuni bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Desa Sungai Payang.
Hal itulah yang dirasakan Ardiana, salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bawah binaan BUMDes Sungai Payang.
Sebelum sistem pengolahan air dari MHU tersedia, Ardiana harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 150.000 per hari untuk membeli air bersih.
“Kami bersyukur dengan ketersediaan air bersih saat ini. Bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan juga mendukung usaha katering,” cerita Ardiana.
Nurhayati juga mendapatkan manfaat serupa. Perempuan yang juga menggeluti usaha katering ini mengatakan bahwa hasil dari pengelolaan air bersih MHU digunakan untuk sanitasi dan memasak.
“Semoga air bersih bisa terus mengalir di desa kami walau kemarau melanda karena air juga menjadi denyut usaha pelaku UMKM sekitar,” ucapnya.
Membawa tagline "Syncnergy for the Future", MHU memastikan bahwa berbagai upaya yang dilakukan dalam penyediaan air bersih adalah bentuk konkret dari komitmen perusahaan dalam menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Komitmen ini merupakan turunan visi induk usaha MMSGI "Driving Sustainable Way Forward".
“Bagi MHU, keberlanjutan bukan hanya sekadar tujuan, melainkan juga menjadi pondasi penting dalam membangun masa depan yang lebih baik,” tegas Sendy.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya