Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah selama Perhelatan MotoGP Mandalika 2024

Kompas.com - 07/10/2024, 20:11 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program BRI Peduli YOK KITA GAS berhasil mengelola 22 ton sampah yang dihasilkan selama perhelatan MotoGP Mandalika 2024.

Melalui program ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berupaya untuk menghadirkan pengelolaan sampah yang terintegrasi dan sistematis selama perhelatan MotoGP Mandalika 2024. Hal ini juga sejalan dengan komitmen perseroan menjaga lingkungan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam menjalankan program ini, BRI Peduli YOK KITA GAS menggandeng 300 personel yang telah mendapatkan pelatihan khusus untuk mengelola sampah organik dan anorganik secara berkelanjutan.

Baca juga: Baca juga: Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

 

Para personel tersebut bertugas selama tiga hari mulai tanggal 27 hingga 29 September 2024, dengan fokus utama pada pemilahan, pengumpulan, dan pengelolaan sampah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyampaikan bahwa perseroan berkomitmen penuh dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

“Program BRI Peduli YOK KITA GAS merupakan bagian dari upaya nyata kami untuk memastikan bahwa event besar seperti MotoGP Mandalika tidak hanya menjadi ajang olahraga internasional, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan”, jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2024).

Selama perhelatan MotoGP Mandalika, para personel yang biasa disebut Warriors YOK KITA GAS berhasil dikumpulkan 22.560 kilogram sampah dengan rincian 6.715 kilogram sampah organik dan 15.845 kilogram sampah anorganik.

Baca juga: Menilik Kipah BRI untuk Praktik Keberlanjutan Komunitas Lokal di Lestari Summit 2024

Pengelolaan sampah ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan area sirkuit, tetapi juga secara langsung berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Melalui kegiatan pengelolaan sampah ini, emisi gas metan (CH?) yang berhasil dikelola mencapai 3.163,94 kilogram, sementara emisi gas karbon dioksida (CO?) yang berhasil dikelola mencapai 7.830,74 kilogram.

Vending Machine

Tidak hanya dalam hal pengelolaan sampah, BRI juga memperkenalkan inovasi berbasis teknologi dalam program Tukar Botolmu Raih Poinmu melalui penyediaan dua unit Reverse Vending Machine (RVM) untuk daur ulang botol plastik.

Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pengunjung akan pentingnya daur ulang, dengan memberikan insentif dalam bentuk poin yang dapat ditukar dengan saldo e-wallet.

Sejak tanggal 27 hingga 29 September 2024, telah terkumpul sebanyak 65,56 kilogram botol plastik.

Baca juga: Siap-siap, Penyelenggara Konser Akan Wajib Kelola Sampah Selama Acara

Catur mengungkapkan bahwa pihaknya percaya bahwa melalui edukasi, pelatihan, dan penerapan teknologi seperti Reverse Vending Machine, BRI dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam hal pengelolaan sampah dan pengurangan emisi karbon.

"Inisiatif ini juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, karena sampah yang dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan secara lebih ekonomis,” ujarnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau