Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Energi terbarukan memiliki sederet manfaat bagi kehidupan manusia sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca, penyebab utama pemanasan global.

Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus yang tersedia di alam.

Untuk diketahui, energi merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia selain sandang, pangan, dan papan.

Dengan energi, manusia bisa memasak, berkendara, dan menerangi rumah.

Energi juga merupakan ujung tombak berbagai sektor kehidupan manusia seperti untuk pertanian, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan ekonomi.

Baca juga: Pekerjaan di Bidang Energi Terbarukan Global Catat Rekor pada 2023

Manfaat energi terbarukan

Energi terbarukan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berikut manfaat dari energi terbarukan:

  • Tersedia melimpah di alam, tidak akan habis, dan damah lingkungan
  • Sumber energi terbarukan bisa dimanfaatkan secara gratis
  • Perawatan relatif lebih mudah dan murah dibandingkan teknologi yang memanfaatkan energi tak terbarukan
  • Mandiri energi, tidak perlu mengimpor energi tak terbarukan atau energi fosil dari luar negeri
  • Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang kerja
  • Bebas dari fluktuasi harga seperti yang dialami energi fosil kayak batu bara, minyak bumi, dan gas bumi
  • Lebih murah daripada energi fosil dalam jangka panjang
  • Beberapa terknologi mudah diterapkan di daerah-daerah terpencil
  • Produksi bisa dihasilkan di berbagai tempat, tak perlu terpusat

Mengingat sederet manfaatnya, sudah sepatutnya pengembangan energi terbarukan terus dilakukan.

Baca juga: Target Penggunaan Energi Terbarukan 23 Persen di Negara-negara Asean Tak Tercapai

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

LSM/Figur
Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Swasta
Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Pemerintah
Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Pemerintah
Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Pemerintah
Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Pemerintah
Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Pemerintah
Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Pemerintah
PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Pemerintah
Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Pemerintah
Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Swasta
Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

LSM/Figur
Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

LSM/Figur
Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Pemerintah
Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau