Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Kompas.com - 09/10/2024, 18:11 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada pihak, baik individu serta perusahaan, atas kepedulian mereka dalam menjaga lingkungan. 

Penghargaan ini diberikan dalam acara Anugerah Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024 di Gedung PKK Melati Jaya, Ragunan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, acara tahunan ini adalah bentuk apresiasi terhadap individu, kelompok masyarakat, lembaga, atau perusahaan yang berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di Jakarta.

Baca juga: Peduli Lingkungan Hidup, Berikut Rangkaian Upaya yang Dilakukan PT GNI

"Kami ingin mendorong lebih banyak warga Jakarta untuk bergerak, berinovasi, dan berperan dalam menjaga lingkungan. Tanpa partisipasi masyarakat, upaya kami dalam mengatasi persoalan lingkungan tidak akan maksimal," ujar Asep. 

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani isu lingkungan. Menurutnya, peran aktif masyarakat, swasta, sekolah, dan komunitas dalam menangani masalah lingkungan sangat diperlukan.

"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua pihak untuk menangani sampah, polusi udara, dan perubahan iklim di Jakarta," tambahnya, dalam pernyataan tertulis. 

Ia pun berharap penghargaan ini bisa memicu gerakan yang lebih luas, membawa Jakarta menjadi kota global yang layak huni dan berkelanjutan.

Baca juga: Elnusa Petrofin dan Kompasiana Ajak Blogger Peduli Lingkungan

Pemenang dan kategori penghargaan

Dalam acara ini, penghargaan diberikan kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pelestarian lingkungan.

Beberapa kategori penghargaan meliputi Sekolah Adiwiyata yang diterima oleh 39 sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Selain itu, 25 RW mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Madya, yang merupakan apresiasi atas upaya mereka dalam meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Di sektor pengelolaan sampah, sebanyak 11 RW meraih penghargaan dalam kategori Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (BPS-RW) Terbaik.

Baca juga: Masyarakat Sangat Peduli Lingkungan, Capres Dituntut Beberkan Strategi Krisis Iklim

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 6 Bank Sampah terbaik, 3 Pegiat Maggot Terbaik, serta 2 penerima penghargaan Pendukung Program Uji Emisi terbaik.

Pengelolaan sampah di kawasan dan perusahaan juga tidak luput dari perhatian, dengan 7 perusahaan mendapatkan apresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengelola sampahnya secara mandiri dan berkelanjutan.

Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada Pengelolaan Sampah oleh Jasa Pengangkutan Sampah yang diberikan kepada 2 perusahaan.

AMPL 2024 juga menyasar mitra sinergi seperti lembaga swasta dan komunitas yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan. Sebanyak 3 mitra mendapatkan penghargaan khusus atas kontribusinya selama ini.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

LSM/Figur
Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Swasta
Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Pemerintah
Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Pemerintah
Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Pemerintah
Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Pemerintah
Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Pemerintah
Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Pemerintah
PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Pemerintah
Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Pemerintah
Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Swasta
Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

LSM/Figur
Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

LSM/Figur
Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Pemerintah
Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau