Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Pengiriman E-mail dan Posting di Medsos Berpotensi Merusak Lingkungan

Kompas.com, 31 Oktober 2024, 17:44 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemakaian teknologi harian yang tampaknya tidak berbahaya ternyata dapat menimbulkan biaya yang lebih tinggi terhadap lingkungan dari pada yang dipikirkan penggunanya.

Dunia menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang berkontribusi terhadap peningkatan suhu global.

Namun, penggunaan teknologi seperti mengirimkan email, memantau TikTok dan Reels, bergantung pada energi yang disuplai oleh industri bahan bakar fosil untuk operasionalnya.

Mengutip Independent, Kamis (31/10/2024) pada tahun 2019, jejak karbon teknologi digital menyumbang 3,7 persen dari emisi global.

Baca juga:

Sementara itu lembaga think tank dari Prancis, The Swift Project, persentase itu diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2025.

Dan sekarang para peneliti telah mengukur dampak spesifik yang mungkin ingin dipertimbangkan pengguna sebelum memanfaatkan teknologi digital itu.

Dampak Teknologi Digital

Salah satu contoh dampak teknologi digital ini adalah email tahunan yang dikirim karyawan untuk pekerjaan mereka. Itu setara dengan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan dengan berkendara sejauh 8 kilometer dengan mobil bertenaga bensin.

CloudZero, platform pengoptimalan biaya dalam laporan mereka menyebut email menghasilkan 2.028 gram emisi karbon dioksida setiap tahun.

“Mengirim email kantor telah menjadi bagian rutin dari hari-hari kita sehingga kita sering tidak memikirkannya. Meskipun mungkin tampak seperti aktivitas yang tidak berbahaya, dampak lingkungan dari aktivitas ini jauh lebih besar dari yang kita sadari,” tulis mereka.

CloudZero juga menganalisis jejak praktik lain yang tampaknya tidak berbahaya yang bergantung pada teknologi, seperti menggulir media sosial dan mengirim pesan teks.

Baca juga:

Satu orang yang menggulir media sosial dalam sehari menghasilkan 968 gram karbon dioksida. Jumlah yang sama dengan mengendarai mobil sejauh 3,8 kilometer.

Setiap tahun penggunaan media sosial oleh satu orang menghasilkan 353.466 gram karbon.

Lebih jauh lagi, berselancar di aplikasi berbagi video TikTok setara dengan menghasilkan 2,63 gram emisi karbon dioksida per menit.

Platform lain seperti Instagram, Facebook, dan YouTube ditemukan menghasilkan kurang dari 2 gram. Instagram menghasilkan 1,52 gram per menit, sedangkan Facebook dan YouTube sama-sama menghasilkan emisi karbon kurang dari satu gram.

Laporan CloudZero juga mengatakan mengirim lebih dari 60 pesan teks ke teman dan keluarga dalam sehari, menghasilkan 310 gram karbon setiap tahun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau