Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Minyak Jelantah Hampir 1 Juta Kilo Liter, Bisa Jadi Biofuel

Kompas.com - 07/11/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Potensi minyak jelantah yang bisa dikumpulkan di Indonesia sangat besar, hampir 1 juta kilo liter per tahun atau lebih tepatnya 933.200 kilo liter per tahun.

Temuan tersebut mengemuka berdasarkan studi yang dilakukan lembaga think tank Traction Energy Asia.

Besarnya potensi minyak jelantah tersebut bisa dijadikan bahan baku bahan bakar nabati atau biofuel yang mendorong ekonomi sirkular.

Baca juga: Pemerintah Susun Peta Jalan untuk Hilirisasi Minyak Jelantah

Dari potensi tersebut, 714.296,6 kilo liter berasal dari industri pengolahan makanan. Sedangkan sisanya, 218.871,7 berasal dari hotel, restoran, dan kafe (horeka).

Manajer Program Traction Energy Asia Refina Muthia Sundari mengatakan, besarnya potensi tersebut perlu dimanfaatkan dengan menguatkan pengumpulannya.

Metode pengumpulannya bisa dilakukan melalui dinas lingkungan hidup daerah setempat, pengepul atau swasta, lembaga non-profit, hingga karang taruna.

Dia menuturkan, Traction Energy Asia menyarankan potensi minyak jelantah yang dihasilkan oleh horeka dan pengolahan makanan dapat memanfaatkan skema yang ada saat ini.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tetapkan Regulasi Minyak Jelantah, Sebelum Kegagalan Pasar

"Hanya saja, (model pengumpulannya) dapat diatur oleh dinas lingkungan hidup setempat, dan kemudian diserahkan kepada jaringan pengepul, lalu kami asumsikan itu akan diserahkan kepada Kilang Pertamina untuk diproduksi menjadi biofuel," terang Refina, dikutip dari siaran pers, Rabu (6/11/2024).

Di sisi lain, Pembina Industri Ahli Madya Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian Lila Harsyah Bakhtiar menuturkan, masih ada asimetris informasi dari kegiatan usaha pengumpulan minyak jelantah.

Dari temuan yang ada, perbedaan harga minyak jelantah antar daerah terbilang tinggi, antara Rp 3.000 hingga Rp 9.000.

Baca juga: Paramount dan noovoleum Olah Minyak Jelantah Jadi Energi Terbarukan

Di sisi lain, mengecilkan kesenjangan harga memerlukan perlu upaya yang sangat besar.

Sehingga perlu ada pengaturan tata niaga mulai dari level masyarakat agar harga dapat lebih terkendali, contohnya dengan menjaga harga pada level yang remuneratif melalui harga eceran tertinggi (HET).

Sehingga hal tersebut tetap memberi keuntungan, baik bagi produsen maupun pengguna minyak jelantah untuk bahan baku biofuel.

"Kalau kita memberikan predikat minyak jelantah ini sebagai sumber daya industri, maka kita bisa menjalankan kebijakan untuk menyeimbangkan harga tadi dengan pembentukan HET," jelas Lila.

Baca juga: BRIN: Olah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat Tergantung Harga Avtur

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau