KOMPAS.com – Dahua Indonesia memperkuat kolaborasinya dengan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) dalam Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) bertema “Co-Creating the Digital Intellectual Education of the Future”. Acara ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademis dan industri dalam membentuk masa depan pendidikan digital di Indonesia.
Seminar dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Wamendikti Ristek) Prof Dr Fauzan M. PD serta Staf Ahli Menteri Perindustrian Ignatius Warsito. Keduanya menyoroti peran transformasi digital dalam memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia.
Fauzan menyatakan bahwa seminar tersebut menjadi langkah awal penting bagi para dosen untuk menyamakan visi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim
"Dengan pemberdayaan dan pengembangan SDM, perguruan tinggi tidak hanya sekadar mengurangi pengangguran, tapi juga terkait ketahanan pangan, swasembada energi, dan lain sebagainya," ujar Fauzan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/12/2024).
Ia juga mengajak para dosen agar inovatif, adaptif, dan inklusif untuk mengikuti perkembangan zaman.
Kolaborasi tersebut turut didukung oleh para pemimpin pendidikan, seperti Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Nur Hasan MKes, dan Wasekjen APTIKOM sekaligus Rektor Institut Sains dan Bisnis Atma Luhur Pangkal Pinang Prof Dr Ir Wendi Usino. Mereka menegaskan pentingnya sinergi antara industri dan akademisi untuk mendorong lanskap pendidikan yang lebih maju.
Country Director PT Dahua Vision Technology Indonesia Royce Ouyang menyampaikan komitmen Dahua dalam transformasi pendidikan di Indonesia melalui inovasi teknologi.
"Melalui corporate social responsibility (CSR), kami bekerja sama dengan sejumlah universitas, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan perguruan tinggi negeri lainnya untuk pengembangan pendidikan di Indonesia dengan membuat smart classroom berbasis AI," kata Royce.
Lewat acara tersebut, Dahua mempresentasikan solusi teknologi, seperti smart interactive board, ruang kelas pintar, serta sistem manajemen data digital yang dapat meningkatkan pengalaman belajar-mengajar dan efisiensi administrasi pendidikan.
Selain itu, Dahua memberikan hibah berupa smart interactive board kepada ADI sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung modernisasi pendidikan.
Seminar turut dihadiri perwakilan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, termasuk UGM, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Atma Luhur, dan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). Partisipasi aktif mereka menciptakan ruang diskusi yang kaya ide dan peluang kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Beasiswa untuk Masyarakat yang Mau Transmigrasi
“Kolaborasi seperti ini menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan,” ujar Fauzan
Melalui kolaborasi berkelanjutan dengan akademisi, institusi pendidikan, dan industri, Dahua Indonesia berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, terhubung, dan efisien. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem pendidikan Indonesia agar relevan dengan kebutuhan masa depan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya