Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

Kompas.com - 03/12/2024, 21:41 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Kanada, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama mineral kritis dan transisi energi.

Kesepakatan itu meliputi penerapan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui teknologi bersih, serta penguatan perdagangan maupun investasi sektor pertambangan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kerja sama diperlukan untuk kebutuhan energi Indonesia yang makin meningkat.

Baca juga:

"Listrik kita saat ini sebesar 91 gigawatt dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 60 persen,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).

“Target Presiden Prabowo untuk pertumbuhan ekonomi ke depan adalah 8 persen. Sehingga kami memerlukan tambahan 61 gigawatt untuk mendukung target tersebut,” imbuh dia.

Menurut Bahlil, saat ini pemerintah tengah fokus pada transisi energi. Dia kemudian menyampaikan bahwa transisi energi menjadi fokus utama pemerintah Indonesia.

Karenanya, Kementerian ESDM menargetkan 60 persen energi baru terbarukan (EBT) dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL)

“Kami berkomitmen untuk mencapai net zero emisi pada 2060, bahkan mendorong agar bisa lebih cepat pada tahun 2050,” ungkap Bahlil.

Sementara itu, Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng menyatakan dukungan negaranya terhadap transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

“Ini termasuk pendanaan iklim global kami sebesar 5,3 miliar dolar Kanada, termasuk Indonesia selama lima tahun terakhir,” papar Mary Ng.

Dia menjelaskan, Kanada juga mendukung proyek-proyek utama dengan Bank Pembangunan Asia. Proyek itu antara lain pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla di Sumatera Utara, dan pembangkit listrik tenaga angin dan surya di Sulawesi Selatan dan Lombok.

Mary mengungkapkan, kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP), bertujuan memobilisasi pembiayaan publik dan swasta hingga 20 miliar dollar AS untuk mendukung transisi energi Indonesia.

Potensi Kerja Sama Bidang Nuklir

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil meyakini potensi kerja sama di sektor nuklir antara Indonesia dengan Kanada. Sebab, ujar dia, pengembangan nuklir di Kanada dinilai lebih maju.

“DPR telah menyetujui penggunaan tenaga nuklir, dan kami menargetkan regulasinya selesai pada 2025. Implementasinya akan dimulai secara bertahap pada 2032," sebut dia.

Baca juga: Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Bahlil kemudian menyoroti peluang transisi energi dari PLTA. Indonesia memiliki PLTA di Kalimantan yakni sungai Kayan sebesar 12 gigawatt dan di Papua sebesar 23 gigawatt.

“Ini adalah peluang besar untuk mendukung transisi energi," tuturnya.

Dia pun menekankan pentingnya keseimbangan antara teknologi canggih dengan harga yang ekonomis.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Pemerintah
COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

LSM/Figur
Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik per Tahun

Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik per Tahun

Pemerintah
Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Pemerintah
Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Pemerintah
40 Persen Perusahaan Global Terbesar Integrasikan Kinerja ESG dalam Gaji Eksekutif

40 Persen Perusahaan Global Terbesar Integrasikan Kinerja ESG dalam Gaji Eksekutif

Swasta
HUT Ke-19 PIKP PAMA Kutim: Istri Pilar Utama Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pertambangan

HUT Ke-19 PIKP PAMA Kutim: Istri Pilar Utama Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pertambangan

Swasta
Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Pemerintah
Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Swasta
Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

LSM/Figur
COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

Pemerintah
PAGE Fase 2 Diteruskan dengan Fokus Ekonomi Sirkular dan Keuangan Berkelanjutan

PAGE Fase 2 Diteruskan dengan Fokus Ekonomi Sirkular dan Keuangan Berkelanjutan

Pemerintah
5,4 Juta Orang di Haiti Alami Kerawanan Pangan Akut

5,4 Juta Orang di Haiti Alami Kerawanan Pangan Akut

Pemerintah
RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

Pemerintah
Singapura Bakal Ubah Kota demi Udara yang Lebih Bersih

Singapura Bakal Ubah Kota demi Udara yang Lebih Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau