Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Perempuan Memimpin Pengurangan Emisi Global?

Kompas.com, 19 Desember 2024, 18:56 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peran penting perempuan dalam mengatasi perubahan iklim semakin diakui secara luas.

Organisasi global KPMG menyebut perempuan berada di garis depan dalam mengurangi emisi Cakupan 3.

Kepimpinan mereka juga mampu mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengurangan emisi.

Baca juga:

KPMG mencatat pula bahwa pemberdayaan dan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan berkorelasi dengan peningkatan pengelolaan lingkungan.

Peran ini mencakup mulai dari dewan eksekutif hingga posisi penting di pemerintahan, dengan dampak nyata yang terlihat dalam bidang pengurangan emisi karbon.

Peran Perempuan

Dikutip dari Sustainability Magazine, Kamis (19/12/2024) perusahaan dengan proporsi perempuan yang cukup besar dalam peran manajerial dan pengambilan keputusan sering kali melaporkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.

Misalnya, kenaikan marginal sebesar 1 persen dalam posisi manajerial perempuan berkorelasi dengan pengurangan emisi CO2 yang signifikan sebesar 0,5 persen.

World Economic Forum juga menyoroti perusahaan-perusahaan dengan kepemimpinan gender yang beragam mengalami pengurangan emisi lebih lanjut sebesar 5 persen dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang dipimpin oleh laki-laki pasca Perjanjian Paris.

Baca juga: Penghapusan Piutang UMKM Dapat Berdayakan Perempuan

Pengaruh perempuan juga meluas jauh melampaui batas-batas perusahaan hingga ke arena politik, di mana negara-negara dengan representasi perempuan yang lebih besar di parlemen cenderung menerapkan kebijakan iklim yang lebih ketat yang menghasilkan pengurangan emisi yang substansial.

Keterlibatan perempuan juga membantu memperkuat dampak kebijakan-kebijakan ini, memastikan kebijakan-kebijakan tersebut lebih komprehensif dan kuat.

Praktik Berkelanjutan

Selain itu perempuan memiliki korelasi terhadap transparansi perusahaan dan tata kelola yang efektif, khususnya terkait dengan praktik-praktik berkelanjutan.

Organisasi-organisasi dengan pemimpin perempuan sering kali menerima skor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang lebih tinggi.

Perusahaan-perusahaan itu juga cenderung berinvestasi dalam sumber-sumber energi terbarukan, yang berkontribusi lebih jauh terhadap pengurangan gas rumah kaca.

Pendekatan perempuan sering kali mewujudkan perspektif yang berfokus pada masyarakat, yang memadukan empati dan pandangan ke depan yang diarahkan kepada generasi-generasi mendatang.

Pandangan yang luas dan inklusif ini akhirnya mendorong pengelolaan sumber daya yang unggul, khususnya di lingkungan alam.

Baca juga: Dampak Krisis Iklim terhadap Perempuan Lebih Berat

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau