Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan Trump, JP Morgan Tinggalkan Aliansi Iklim Perbankan

Kompas.com - 09/01/2025, 16:03 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank asal Amerika Serikat, JP Morgan, resmi mengundurkan diri sebagai anggota Net Zero Banking Alliance (NZBA), aliansi iklim lembaga keuangan.

JP Morgan mengikuti keputusan yang sebelumnya diambil Bank of America, Citigroup, Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Wells Fargo dalam beberapa pekan terakhir.

Adapun NZBA digagas oleh Financial Services Task Force (FSTF) United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari aktivitas perbankan, mencapai target nol emisi pada 2050, serta meningkatkan keuangan berkelanjutan dan investasi hijau.

Juru bicara JP Morgan yang tak disebutkan namanya menyatakan, perusahaannya tetap mendukung teknologi rendah karbon ataupun memajukan keamanan energi.

"Kami akan terus bekerja secara independen untuk memajukan kepentingan perusahaan, pemegang saham, dan klien kami," ujar juru bicara JP Morgan dikutip dari Global Treasurer, Kamis (9/1/2025).

"Kami juga akan terus mendukung kebutuhan perbankan dan investasi klien kami yang terlibat dalam transisi energi dan dekarbonisasi berbagai sektor ekonomi," tambah dia.

Baca juga: Wujudkan Nol Emisi, OJK Luncurkan Panduan untuk Sektor Perbankan 

Hengkangnya JP Morgan, menyisakan tiga bank di AS yang masih bergabung dengan NZBA yakni Amalgamated Bank, Climate First Bank, dan Areti Bank

Menurut data Federal Reserve, Amalgamated menduduki peringkat ke-158 sebagai bank terbesar di AS berdasarkan aset.

Keluarnya beberapa bank dari keanggoraan NZBA terjadi di tengah meningkatnya pengawasan dari anggota parlemen Partai Republik.

Selama dua tahun terakhir, jaksa agung Partai Republik dan pejabat pertanian di beberapa negara bagian telah menyelidiki keanggotaan bank-bank besar dalam aliansi tersebut. Hal ini lantas memicu kekhawatiran terkait potensi pelanggaran undang-undang antimonopoli dan perlindungan konsumen.

Diperkirakan, sentimen tersebut bakal makin menguat seiring dengan dilantiknya presiden terpilih Donald Trump bersama partai pendukungnya.

Berkomitmen Dukung Aliansi Iklim

Kendati mengundurkan diri dari NZBA, JP Morgan mengaku akan tetap terlibat dengan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).

GFANZ merupakan aliansi iklim lainnya yang juga mencakup NZBA dan didukung PBB. Citigroup dan Bank of America pun menyusul langkah JP Morgan.

Kepala sekretariat GFANZ, Mary Schapiro menyampaikan, restrukturisasi strategis aliansi dilakukan agar fokus pada mobilisasi pendanaan iklim melalui kemitraan publik maupun swasta.

"GFANZ telah mencapai tujuan awalnya untuk mengembangkan fondasi, sistem keuangan yang mampu mendukung transisi menuju nol emisi bersih," tulis Schapiro dalam keterangan tertulisnya.

Aliansi itu akan berkonsentrasi pada penutupan kesenjangan pendanaan untuk inisiatif iklim, dengan kepemimpinan dari CEO Citigroup Jane Fraser, dan CEO Bank of America Brian Moynihan.

Baca juga: Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

Produksi Listrik PLTS Lampaui PLTU Batu Bara di Uni Eropa

LSM/Figur
Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

LSM/Figur
Eropa Larang BPA, Konsumen Indonesia Desak Pelabelan Galon Guna Ulang

Eropa Larang BPA, Konsumen Indonesia Desak Pelabelan Galon Guna Ulang

Pemerintah
Pemerintah Majukan Rencana Realisasi PLTN 3 Tahun, dari 2032 Jadi 2029

Pemerintah Majukan Rencana Realisasi PLTN 3 Tahun, dari 2032 Jadi 2029

Pemerintah
Pemprov Bali Larang Instansi Sediakan AMDK Plastik, Wajibkan Bawa Botol Minuman

Pemprov Bali Larang Instansi Sediakan AMDK Plastik, Wajibkan Bawa Botol Minuman

Pemerintah
Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Swasta
Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah
Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Swasta
CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

LSM/Figur
RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

Pemerintah
AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

Pemerintah
Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Swasta
Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Pemerintah
Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pemerintah
100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau