Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bisa Didaur Ulang, Plastik PET Kemasan Besar Bukan Sampah yang Perlu Dihindari

Kompas.com - 28/02/2025, 09:06 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seruan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai ukuran besar seperti galon bisa jadi tak asing di telinga banyak orang.

Biasanya, seruan tersebut digaungkan dengan dalih keberlanjutan lingkungan lantaran kemasan galon sekali pakai dinilai sebagai penyebab utama pencemaran lingkungan.

Namun, apakah benar kemasan galon sekali pakai merupakan penyumbang terbesar dalam pencemaran lingkungan dan menghindari penggunaannya jadi satu-satunya solusi?

Jika mengacu pada hasil penelitian Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC) yang menyoroti top 25 sampah plastik di enam kota, makanya jawabannya tidak.

Baca juga: Fakta Daur Ulang di Balik Plastik PET Kemasan Besar yang Jadi Primadona

Sebab, berdasarkan penelitian tersebut, jenis sampah yang mendominasi lingkungan justru ditempati oleh plastik kemasan kecil, seperti saset dan gelas plastik air minum dalam kemasan (AMDK).

Dalam laporan NZWMC itu, kemasan saset disebutkan menempati posisi tertinggi dengan total 152.783 sampah. Kemudian, urutan temuan terbanyak kedua disusul gelas plastik AMDK dengan total sampah mencapai 135.383 buah.

Sampah plastik yang paling banyak ditemukan di tempat pembuangan akhir (TPA), badan sungai, hingga laut adalah serpihan plastik kemasan kecil, seperti saset dan gelas plastik AMDK,” ujar Founder NZWMC Ahmad Safrudin dalam seminar Kompas.com Talks bertajuk "Mitos vs Fakta: Benarkah Semua Plastik Adalah Sampah" di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Terkait, kemasan sekali pakai, NZWMC tidak menemukan kemasan jenis ini. menurut Ahmad, hal ini memang wajar karena galon sekali pakai umumnya terbuat dari polyethylene terephthalate (PET).

Baca juga: Murah tapi Sulit Didaur Ulang, Alasan Sampah Gelas Plastik AMDK Membludak

Biasanya, PET banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman karena sifatnya yang ringan dan kuat.

Kemasan jenis tersebut juga cenderung ramah lingkungan karena terserap dalam sistem daur ulang. Ini lantaran galon jenis ini punya nilai ekonomi yang tinggi dan infrastruktur pengelolaannya yang sudah berkembang sehingga lebih banyak dikumpulkan.

Bagi pemulung dan bank sampah, bisa jadi kemasan gelas AMDK tak lagi menarik. Ukurannya lebih kecil, sering tercampur cairan, dan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum didaur ulang karena biasanya ada tutup plastik yang menempel.

“Seluruhnya (gelas plastik) harus dibersihkan sebelum didaur ulang dan tiap rantai proses membutuhkan biaya. Pada akhirnya, nilai ekonomi yang seharusnya didapat perlu dipotong karena prosesnya lebih rumit,” terang Ahmad.

Seminar Kompas.com Talks bertajuk Mitos vs Fakta: Benarkah Semua Plastik Adalah Sampah di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Seminar Kompas.com Talks bertajuk Mitos vs Fakta: Benarkah Semua Plastik Adalah Sampah di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Senada dengan Ahmad, CEO Kita Bumi Hadiyan Fariz Azhar Hadiyan Fariz menjelaskan bahwa kemasan ukuran besar jenis PET yang bening jarang ditemukan di TPA karena sudah terserap oleh beragam pihak untuk didaur ulang.

Baca juga: Bukan Hanya Konsumen, Produsen Wajib Kurangi Sampah Plastik

Dalam sistem pengelolaan, galon PET biasanya akan dikumpulkan, dicuci, dihancurkan menjadi serpihan kecil, lalu dilebur menjadi bahan baku plastik baru.

“Kemudian, produk hasil daur ulangnya dapat digunakan kembali dalam berbagai industri, termasuk tekstil, kemasan makanan, hingga menjadi galon baru,” jelas Fariz.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dosen UNS Usul 4 Langkah Tangani Sampah Sisa Makanan dari Program MBG

Dosen UNS Usul 4 Langkah Tangani Sampah Sisa Makanan dari Program MBG

LSM/Figur
PLN Indonesia Power Berhasil Uji Coba Campuran Amonia Hijau di PLTU Labuan

PLN Indonesia Power Berhasil Uji Coba Campuran Amonia Hijau di PLTU Labuan

BUMN
KLH: Kasus TPA Ilegal Depok Jadi Pelajaran Pengelolaan Sampah

KLH: Kasus TPA Ilegal Depok Jadi Pelajaran Pengelolaan Sampah

Pemerintah
Studi: Sampah Jadi Isu Lingkungan Paling Penting bagi Anak Muda

Studi: Sampah Jadi Isu Lingkungan Paling Penting bagi Anak Muda

LSM/Figur
Pasca-RUU Minerba Disahkan, Hampir 20 Koperasi Ajukan Permohonan Kelola Tambang

Pasca-RUU Minerba Disahkan, Hampir 20 Koperasi Ajukan Permohonan Kelola Tambang

Pemerintah
Bisa Didaur Ulang, Plastik PET Kemasan Besar Bukan Sampah yang Perlu Dihindari

Bisa Didaur Ulang, Plastik PET Kemasan Besar Bukan Sampah yang Perlu Dihindari

Swasta
Pendaftaran Lestari Award 2025 Resmi Dibuka

Pendaftaran Lestari Award 2025 Resmi Dibuka

Swasta
RI Punya Potensi 333 GW Energi Terbarukan Layak Finansial, Lebih Besar dari Target Pemerintah

RI Punya Potensi 333 GW Energi Terbarukan Layak Finansial, Lebih Besar dari Target Pemerintah

LSM/Figur
Pangkas Emisi Penerbangan, NASA Kembangkan Mesin Hidrogen Hibrida

Pangkas Emisi Penerbangan, NASA Kembangkan Mesin Hidrogen Hibrida

Pemerintah
Fokus Pelestarian Lingkungan, Grup ANJ Raih Empat Penghargaan dari KLH

Fokus Pelestarian Lingkungan, Grup ANJ Raih Empat Penghargaan dari KLH

Swasta
Cegah Kelangkaan Populasi, Pemkab Sukabumi Pilih Beli Sidat dari Pemancing

Cegah Kelangkaan Populasi, Pemkab Sukabumi Pilih Beli Sidat dari Pemancing

Pemerintah
Hutan dengan Pohon Campuran Unggul dalam Simpan Karbon

Hutan dengan Pohon Campuran Unggul dalam Simpan Karbon

Pemerintah
Lestari Award 2025 Menebar Inspirasi Keberlanjutan dengan Tiga Inovasi

Lestari Award 2025 Menebar Inspirasi Keberlanjutan dengan Tiga Inovasi

Swasta
IFish, Proyek KKP-FAO Budidaya dan Lepasliarkan Ikan Sidat

IFish, Proyek KKP-FAO Budidaya dan Lepasliarkan Ikan Sidat

Pemerintah
3 Negara Disebut Ajukan Proposal Pengembangan PLTN di RI, Ini Daftarnya

3 Negara Disebut Ajukan Proposal Pengembangan PLTN di RI, Ini Daftarnya

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau