Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Panas, Suhu Februari 2025 Naik 1,59 Derajat Celsius

Kompas.com - 07/03/2025, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Suhu rata-rata permukaan Bumi selama Februari 2025 lebih tinggi 1,59 derajat celsius dibandingkan masa praindustri atau 1850-1900.

Kenaikan suhu tersebut menjadikan Februari 2025 sebagai bulan Februari ketiga terpanas sepanjang sejarah pencatatan.

Temuan tersebut dilaporkan oleh lembaga pemantau perubahan iklim bentukan Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S), Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Suhu Terus Meningkat, Sepertiga Bumi Bisa Tak Laik Huni

Di sisi lain, dunia sepakat mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius dibandingkan masa praindustri berdasarkan Perjanjian Paris.

Sementara itu, suhu selama 12 bulan terakhir yakni Maret 2024-Februari 2025 juga naik 1,59 derajat celsius di atas tingkat praindustri.

Suhu 12 bulan terakhir juga 0,71 derajat celsius di atas temperatur rata-rata tahun 1991.

Kepala Strategis untuk Iklim European Centre for Medium-Range Weather Forecasts Samantha Burgess mengatakan, Februari 2025 melanjutkan catatan rekor atau mendekati rekor suhu tertinggi yang diamati selama dua tahun terakhir. 

Dia menambahkan, salah satu dampak atas naiknya suhu Bumi adalah mencairnya es laut.

"Dan rekor atau mendekati rekor terendah lapisan es laut di kedua kutub telah mendorong lapisan es laut global ke titik terendah sepanjang masa," kata Burgess dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Target Batasi Peningkatan Suhu Global 2 Derajat Gagal

Es laut menyusut

Diberitakan sebelumnya, total es yang menutupi lautan pada bulan Februari tahun ini mencapai rekor terendah dibandingkan periode lain yang pernah tercatat.

Es laut di Arktik menghilang kira-kira seukuran Inggris dan jumlah es tetap berada pada 8 persen di bawah rata-rata sepanjang Februari tahun 2025. Ini merupakan bulan ketiga berturut-turut yang mencatatkan rekor terendah jumlah es yang mencair di Arktik.

Sementara jumlah es laut di Antartika juga menurun selama dua tahun terakhir.

Meski es laut Antartika tampaknya pulih ke tingkat yang mendekati rata-rata pada Desember tahun lalu, es di sana kemudian menurun lagi dengan cepat.

Pada Februari 2025, es di Antartika mencapai tingkat terendah yakni 26 persen di bawah rata-rata.

Baca juga: Suhu Kutub Utara Naik 20 Derajat Celsius di Atas Normal, Lampaui Ambang Pencairan Es

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pemutihan Massal Ancam 84 Persen Terumbu Karang Dunia

Pemutihan Massal Ancam 84 Persen Terumbu Karang Dunia

LSM/Figur
GCCA Luncurkan Peringkat Rendah Karbon untuk Semen Berkelanjutan

GCCA Luncurkan Peringkat Rendah Karbon untuk Semen Berkelanjutan

Swasta
Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Pemerintah
Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

LSM/Figur
IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

LSM/Figur
Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

LSM/Figur
Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, 'Green Delivery' hingga 'Take Back'

Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, "Green Delivery" hingga "Take Back"

Swasta
Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Swasta
UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau