Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Agar Perusahaan Terhindar dari Praktik Greenwashing?

Kompas.com - 16/03/2025, 08:14 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Greenwashing adalah praktik menyesatkan di mana perusahaan mengklaim produk atau bisnis mereka lebih ramah lingkungan dari kenyataannya.

Taktik ini seringkali menggunakan istilah ambigu seperti "alami" tanpa penjelasan yang jelas, atau menyoroti satu aspek positif lingkungan sambil mengabaikan dampak negatif yang lebih besar.

Contoh terkenal greenwashing adalah kasus Volkswagen yang memanipulasi data emisi agar mobil mereka terlihat lebih efisien. Perusahaan minyak dan gas juga sering dituduh melakukan greenwashing saat mereka mempromosikan proyek energi hijau, padahal bisnis utama mereka tetap bahan bakar fosil.

Klaim "ramah lingkungan" yang palsu sangat merusak. Ketika kebohongan terungkap, kepercayaan pelanggan hilang. Bahkan tanpa niat buruk, greenwashing menghambat kemajuan keberlanjutan yang sesungguhnya.

Perhatian dan investasi jadi teralihkan dari solusi lingkungan yang lebih efektif. Penting bagi organisasi yang peduli lingkungan untuk mengambil langkah nyata menghindari praktik greenwashing ini, terutama pada tahun 2025.

Strategi ampuh mencegah greenwashing di tahun 2025

Menghindari greenwashing memang memerlukan upaya khusus. Berikut lima langkah penting yang dapat diterapkan perusahaan Anda pada tahun 2025, seperti dilansir laman Greener Ideal:

1. Kendalikan emisi pihak ketiga

Rantai pasokan seringkali menghasilkan emisi 11 kali lebih besar dari operasi internal perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan mengurangi jejak karbon dari pemasok dan pihak ketiga.

Prioritaskan kerja sama dengan institusi yang terverifikasi berkelanjutan atau bersama-sama mengembangkan rencana lingkungan yang jelas. Hindari mitra yang tidak transparan mengenai jejak karbon mereka.

Baca juga: Carbon, Capture and Storage: Solusi Hijau Betulan atau Palsu?

2. Gunakan material ramah lingkungan

Pilih sumber daya yang berkelanjutan untuk bangunan dan produk. Atap logam daur ulang adalah pilihan tepat untuk bangunan karena memantulkan panas dan mengurangi emisi energi.

Bahan biodegradable atau terbarukan seperti bambu dan miselium bisa menjadi alternatif pengganti material konvensional. Pertimbangkan selalu emisi dari proses ekstraksi sumber daya.

3. Beralih ke energi hijau

Listrik dari bahan bakar fosil masih mendominasi. Untuk benar-benar mengurangi dampak lingkungan, beralihlah ke energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ahli IPB Beberkan Alasan PSN di Pulau Rempang Harus Dievaluasi

Ahli IPB Beberkan Alasan PSN di Pulau Rempang Harus Dievaluasi

Pemerintah
2 Anak Harimau Sumatera lahir di Sanctuary Barumun, Dinamai Nunuk dan Ninik

2 Anak Harimau Sumatera lahir di Sanctuary Barumun, Dinamai Nunuk dan Ninik

Pemerintah
Dukung SDG's, Santika Indonesia Hotels & Resorts Hadirkan “Spirit of Sustainability”

Dukung SDG's, Santika Indonesia Hotels & Resorts Hadirkan “Spirit of Sustainability”

Swasta
IPB Soroti Bias Gender di Sektor Pertanian: Perempuan Tani Masih Terpinggirkan

IPB Soroti Bias Gender di Sektor Pertanian: Perempuan Tani Masih Terpinggirkan

Swasta
Perubahan Iklim, Salju Akan Makin Langka pada Akhir Abad Ini

Perubahan Iklim, Salju Akan Makin Langka pada Akhir Abad Ini

Pemerintah
Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

Kunci Indonesia Bersih dari Sampah: Warga yang Tidak Malas

LSM/Figur
Cara Sustainable Ekstraksi Nikel Ditemukan, Indonesia Perlu Jajaki

Cara Sustainable Ekstraksi Nikel Ditemukan, Indonesia Perlu Jajaki

Pemerintah
BRIN-Denmark Kembangkan Reaktor Nuklir Model Terbaru

BRIN-Denmark Kembangkan Reaktor Nuklir Model Terbaru

Pemerintah
Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Picu Banjir hingga Badai Tropis

Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Picu Banjir hingga Badai Tropis

Pemerintah
Punya Banyak Manfaat, Kota Harus Utamakan Infrastruktur Hijau

Punya Banyak Manfaat, Kota Harus Utamakan Infrastruktur Hijau

LSM/Figur
Inisiatif China yang Wajib Ditiru, Bangkitkan Listrik Hijau lewat Restorasi Ekosistem

Inisiatif China yang Wajib Ditiru, Bangkitkan Listrik Hijau lewat Restorasi Ekosistem

Pemerintah
KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Atasi Dampak Krisis Iklim

KLH Susun Rencana Adaptasi Nasional Atasi Dampak Krisis Iklim

Pemerintah
Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

Mau Atasi Sampah, Perlu Ubah Dulu Pola Pikir Anak Sekolah

LSM/Figur
Inggris Coba Tangkap Karbon dari Laut, Makan Duit Rp 438 Triliun

Inggris Coba Tangkap Karbon dari Laut, Makan Duit Rp 438 Triliun

Pemerintah
Jual-Beli Cula Badak dan Taring Harimau, WN China Terancam 10 Tahun Penjara

Jual-Beli Cula Badak dan Taring Harimau, WN China Terancam 10 Tahun Penjara

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau