Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2023, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan Investible menandatangani term sheet untuk pengelolaan dana (Co-GP) yang berfokus pada identifikasi dan investasi pada sektor climate tech.

Sebagai pengelola, MCI merupakan corporate venture capital yang berada di bawah naungan lembaga keuangan terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Investible, merupakan perusahaan venture capital yang berfokus pada pendanaan tahap awal di wilayah Asia-Pasifik.

Mandiri Investible Global Climate Tech Fund ini akan berkolaborasi, berinvestasi, sekaligus memberikan dukungan kepada startup yang berkonsnetrasi pada sektor climate tech di wilayah Asia Tenggara dan Oceania.

Rencana pendanaan ini akan didukung oleh jaringan yang kuat dari Australia, Indonesia, Singapura, dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menciptakan peluang inovasi dan investasi untuk solusi perubahan iklim di wilayah tersebut.

Pendanaan ini akan memberikan diversifikasi yang luas, berpotensi meningkatkan keuntungan portofolio investor. Sebanyak 30 persen dari investasi akan secara eksklusif dialokasikan untuk proyek di Indonesia.

Baca juga: Revolusi Lanskap Teknologi, LLB-Jetro Bangun Pusat Inkubasi BSD City

Strategi climate tech yang dimiliki oleh Investible telah mengevaluasi lebih dari 3.200 peluang pendanaan di 20 negara sejak tahun 2021, dan berhasil mendanai 19 investasi hingga saat ini.

Melalui kolaborasi antara dua perusahaan venture capital ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan mengakselerasi inisiatif Net Zero Emission (NZE) di Indonesia, Asia Tenggara, dan Australia sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah.

Pendanaan ini tidak hanya menawarkan investasi di wilayah yang menghadapi permasalahan lingkungan, namun juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar serta mendukung keberlanjutan di wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Australia.

Dengan adanya pertumbuhan pasar Indonesia yang pesat, lanskap startup yang dinamis, dan adanya dukungan dari Australia dengan keahlian teknologinya, kerja sama antara MCI dan Investible ini diyakini akan mampu menciptakan sinergi yang kuat.

Pendanaan ini juga diyakini memperkuat komitmen Indonesia Impact Fund untuk mendukung upaya menuju emisi net zero. Dalam kerjasama dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) dan UNDP, pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga: Teknologi Penangkap Karbon Lebih Mahal daripada Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Fokus penanganan pada sektor-sektor esensial yang ditetapkan oleh PBB yakni energi, transportasi, pembangunan dan perkotaan, industri, pangan, kehutanan dan lahan.

Pendanaan ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.
Inisiatif ini mencakup dukungan terhadap Governments' Nationally Determined Contributions (NDCs) yang tercantum dalam Paris Agreement.

Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha menyatakan antusiasmenya dengan rencana kolaborasi bersama Investible, karena hal ini sejalan dengan kekuatan dan visi perusahaan untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan dukungan kuat dari Bank Mandiri Group, MCI akan terus berkomitmen dalam memperkuat ekosistem startup Indonesia.

"Dengan memanfaatkan relasi yang kuat antara MCI dengan para investor di seluruh Indonesia, kolaborasi ini akan meningkatkan dukungan bagi para perusahaan yang bergerak di sektor climate tech untuk mulai menjajaki pasar internasional,” tutur Dennis.

Baca juga: Komunitas Startup Teknologi Bersih Sambut Perluasan Subsidi Motor Listrik

Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari stakeholder lainnya, yakni APEC Business Advisory Council (ABAC) yang mengapresiasi inisiatif dari MCI dan Investible sebagai kelanjutan dari pendanaan Indonesia Impact Fund.

Chairman ABAC Anindya Bakrie mengatakan, kerjasama ini memberikan kesempatan untuk membangun landasan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Indonesia Impact Fund (IIF) dengan memperluas portfolio kami ke kawasan Indo-Pasifik.

"Melalui langkah inovatif ini, kami menyambut dengan antusias untuk melanjutkan upaya yang telah diinisiasi oleh IIF, hal ini merupakan kerja sama kolektif yang kami lakukan demi mencapai masa depan yang berkelanjutan," cetus Anindya.

CEO Investible Rod Bristow juga optimistis, pendanaan ini akan menghasilkan kombinasi berkelanjutan antara net zero outcomes dan keuntungan finansial bagi investor.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

LSM/Figur
Kemenparekraf Gelar 'Kick Off' Bootcamp AKI 2024 di Bekasi dan Serang

Kemenparekraf Gelar "Kick Off" Bootcamp AKI 2024 di Bekasi dan Serang

Pemerintah
Pajak Perusahaan Migas dan Batu Bara di Negara Kaya Dapat Tekumpul Rp 11,6 Kuadriliun

Pajak Perusahaan Migas dan Batu Bara di Negara Kaya Dapat Tekumpul Rp 11,6 Kuadriliun

LSM/Figur
Panas Ekstrem Landa Asia Tenggara: 30 Tewas di Thailand, Sekolah Filipina Diliburkan

Panas Ekstrem Landa Asia Tenggara: 30 Tewas di Thailand, Sekolah Filipina Diliburkan

Pemerintah
World Water Forum ke-10 Wujudkan Listrik Murah Lewat PLTA

World Water Forum ke-10 Wujudkan Listrik Murah Lewat PLTA

Pemerintah
SMK di Pemalang Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

SMK di Pemalang Ciptakan Mesin Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Pemerintah
Pemadaman Lampu di Jakarta Mampu Kurangi Karbon Dioksida 70 Ton

Pemadaman Lampu di Jakarta Mampu Kurangi Karbon Dioksida 70 Ton

Pemerintah
PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

LSM/Figur
Kurangi Tingkat Cacat dan Kematian, Stroke Harus Cepat Ditangani

Kurangi Tingkat Cacat dan Kematian, Stroke Harus Cepat Ditangani

Swasta
Malas Bergerak, Anak Muda Bisa Kena Stroke

Malas Bergerak, Anak Muda Bisa Kena Stroke

Swasta
HUT ke-52, REI Bangun Fasilitas Air Bersih dan Masjid di Golo Mori

HUT ke-52, REI Bangun Fasilitas Air Bersih dan Masjid di Golo Mori

Swasta
Wujud Kepedulian Sosial, BRI Insurance Gelar Aksi Donor Darah

Wujud Kepedulian Sosial, BRI Insurance Gelar Aksi Donor Darah

Swasta
Dorong Pengembangan Penanganan Stroke, Konferensi Neurovascular BLINC Digelar di Bali

Dorong Pengembangan Penanganan Stroke, Konferensi Neurovascular BLINC Digelar di Bali

Swasta
Menteri ESDM Ajak Perusahaan Belanda Investasi Energi Bersih di RI

Menteri ESDM Ajak Perusahaan Belanda Investasi Energi Bersih di RI

Pemerintah
Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba Raih Leading Women Award 2024

Chief Sustainability Officer APP Group Elim Sritaba Raih Leading Women Award 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com