Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pembangunan ekonomi hijau bakal menciptakan puluhan juta lapangan kerja yang bisa dinikmati oleh penduduk Indonesia.

Hal ini tertuang dalam studi berjudul Policy Brief: Dampak Transisi Ekonomi Hijau terhadap Perekonomian, Pemerataan, dan Kesejahteraan Indonesia.

Studi ini merupakan kerja sama dari lembaga think tank Center of Economics and Law Studies (CELIOS) dan Greenpeace Indonesia.

Baca juga: Lapangan Kerja dan Upah Meningkat, Ini Deretan Dampak Positif Ekonomi Hijau di Indonesia

Dalam studi tersebut, pembangunan ekonomi hijau dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja hingga 19,4 juta orang selama 10 tahun pelaksanaan program.

Penyerapan tenaga kerja tersebut berasal dari kegiatan langsung pembangunan ekonomi hijau maupun sektor lain yang menunjang.

Secara spesifik, serapan kerja dari ekonomi hijau yang paling besar adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 3,892 juta tenaga kerja.

Pada saat terjadi transisi, lahan yang seharusnya tidak dijadikan areal pertambangan dapat dilestarikan oleh masyarakat melalui berbagai skema.

Baca juga: Groundbreaking Area Hijau IKN Dimulai Hari Ini

Beberapa skema pemanfaatan tersebut seperti perhutanan sosial maupun koperasi pemanfaatan hasil hutan.

Sedangkan penerapan ekonomi hijau di wilayah pesisir dapat memberi manfaat dengan perikanan yang berkelanjutan.

Kualitas hasil tangkap menjadi lebih baik dan pada akhirnya konservasi pesisir berdampak ke semakin besarnya lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat sekitar.

Dari studi tersebut, berikut 17 sektor yang menyerap tenaga kerja bila transisi ekonomi hijau diterapkan.

Baca juga: Tree Planting Festival Aeon Mall Deltamas Bekasi Hadirkan Lebih Banyak Area Hijau

  1. Pertanian, kehutanan, dan perikanan: 3,892 juta orang
  2. Pertambangan dan penggalian: 839.000 orang
  3. Industri pengolahan: 3,055 juta orang
  4. Pengadaan listrik dan gas: 1,093 juta orang
  5. Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang: 13.000 orang
  6. Konstruksi: 1,840 juta orang
  7. Perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor: 3,338 juta orang
  8. Transportasi dan pergudangan: 964.000 orang
  9. Penyediaan akomodasi dan makan minum: 249.000 orang
  10. Informasi dan komunikasi: 629.000 orang
  11. Jasa keuangan dan asuransi: 1,931 juta orang
  12. Real estate: 201.000 orang
  13. Jasa perusahaan: 940.000 orang
  14. Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib: 179.000 orang
  15. Jasa pendidikan: 68.000 orang
  16. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial: 44.000 orang
  17. Jasa lainnya: 164.000 orang

Baca juga: Investasi Hijau-PLN Icon Plus Bangun PLTS Atap Berkapasitas 3.5 MWp

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com