Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Padat Energi Bertransisi, Jerman Gelontorkan Miliaran Euro

Kompas.com - 19/02/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Jerman bakal mengalokasikan miliaran euro untuk menyubsidi sejumlah perusahaan di sana untuk bertransisi.

Subsidi yang akan digelontorkan dimaksudkan untuk mendukung industri padat energi beralih ke produksi ramah lingkungan.

Dilansir dari Reuters, Jumat (16/2/2024), strategi tersebut merupakan salah satu bagian dari ambisi Jerman untuk mencapai netral karbon atau net zero emission (NZE) pada 2045.

Baca juga: Transisi Energi Tak Punya Formula Ajaib, Perlu Pendekatan Bertahap

Dalam skema tersebut, Jerman akan memberikan subsidi kepada industri seperti baja, kaca, kertas, dan bahan kimia sebagai imbalan atas pengurangan emisi karbon dalam produksi mereka.

Kementerian Perekonomian Jerman menyampaikan, subsidi tersebut akan diberikan selama 15 tahun.

Pihak kementerian mengatakan, Komisi Eropa telah menyetujui instrumen subsidi tersebut. Mereka juga akan segera meluncurkan pembukaan pengajuan pendanaan gelombang pertama.

Perusahaan-perusahaan yang menerima bantuan akan dipilih melalui proses tender dan yang mampu mengurangi emisi paling banyak dengan biaya paling sedikit akan menjadi pemenangnya.

Seorang sumber dari pemerintah Jerman mengatakan kepada Reuters, pembukaan pengajuan pendanaan gelombang pertama akan dilakukan pada musim semi, atau sekitar Maret sampai Mei.

Baca juga: Gen Z dan Milenial Desak Pemerintah Segera Transisi ke Ekonomi Hijau

Jumlah subsidi yang akan digelontorkan pada gelombang pertama tersebut mencapai sekitar 4 miliar euro atau sekitar Rp 67 triliun.

Berlin awalnya berencana menawarkan subsidi kepada perusahaan-perusahaan yang jumlahnya mencapai dua digit miliar euro.

Namun keseluruhan program ini terancam karena keputusan Mahkamah Konstitusi tahun lalu yang melarang pemerintah menggunakan utang sebesar 60 miliar euro untuk proyek perlindungan iklim.

Melalui apa yang disebut kontrak perlindungan iklim, perusahaan akan diberi kompensasi atas biaya tambahan dari produksi yang ramah lingkungan.

Pasalnya, proses produksi ramah lingkungan saat ini masih belum dapat dioperasikan secara kompetitif.

Baca juga: Pelaku Usaha Batu Bara Harus Didorong Terlibat Transisi Energi Berkeadilan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Kenaikan Suhu 1 Derajat, Produktivitas Pertanian Turun 10 Persen

Setiap Kenaikan Suhu 1 Derajat, Produktivitas Pertanian Turun 10 Persen

Pemerintah
DBS Indonesia Luncurkan Program Bina Mahasiswa dengan Disabilitas

DBS Indonesia Luncurkan Program Bina Mahasiswa dengan Disabilitas

Swasta
Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online Masuk Tahap Final

Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online Masuk Tahap Final

Pemerintah
Daftar Perusahaan Pencemar Kemasan Saset, Aktivis: Harus Bertanggung Jawab

Daftar Perusahaan Pencemar Kemasan Saset, Aktivis: Harus Bertanggung Jawab

LSM/Figur
Dukung Misi PBB Menjaga Perdamaian Global, Redpel ATN Dapat Apresiasi dari UNPKFC

Dukung Misi PBB Menjaga Perdamaian Global, Redpel ATN Dapat Apresiasi dari UNPKFC

LSM/Figur
PMSM dan Binus University Dorong 'DEI' dari Gerakan Jadi Budaya Perusahaan

PMSM dan Binus University Dorong "DEI" dari Gerakan Jadi Budaya Perusahaan

Swasta
Menuju WWF ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Antisipasi Risiko Bencana Alam

Menuju WWF ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Antisipasi Risiko Bencana Alam

Pemerintah
Bangun Ekonomi Nusantara, Walhi Berdayakan Warga Kelola Lingkungan

Bangun Ekonomi Nusantara, Walhi Berdayakan Warga Kelola Lingkungan

LSM/Figur
Ada 1.258 Kejadian Bencana di Jakarta Sepanjang 2023

Ada 1.258 Kejadian Bencana di Jakarta Sepanjang 2023

Pemerintah
WWF Siap Digelar, Indonesia Dorong Pembentukan Global Water Fund

WWF Siap Digelar, Indonesia Dorong Pembentukan Global Water Fund

Pemerintah
Kuartal I-2024 Profitabilitas Tinggi, PGE Aktif dalam Skema Perdagangan Karbon

Kuartal I-2024 Profitabilitas Tinggi, PGE Aktif dalam Skema Perdagangan Karbon

BUMN
Dukung Transisi Energi, PLN-Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Dukung Transisi Energi, PLN-Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

BUMN
DKI Jakarta Menuju Kota Berkelanjutan, Bangun Ekonomi Hijau

DKI Jakarta Menuju Kota Berkelanjutan, Bangun Ekonomi Hijau

Pemerintah
Di Forum Internasional, Menkeu Soroti Pentingnya APBN dalam Transisi Energi

Di Forum Internasional, Menkeu Soroti Pentingnya APBN dalam Transisi Energi

Pemerintah
Jelang WWF Ke-10, Polda Bali Mulai Pasang 1.214 CCTV

Jelang WWF Ke-10, Polda Bali Mulai Pasang 1.214 CCTV

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com