Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WWF Bali Sahkan Deklarasi Menteri, Dorong Pengelolaan Air di Pulau-pulau Kecil

Kompas.com - 22/05/2024, 18:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar 18—25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, menghasilkan Deklarasi Menteri yang berisi tiga poin utama.

Hasil tersebut diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Basuki Hadimuljono. 

Poin pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing, dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia wajib berada di garda terdepan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi. Center of excellence ini bukan hanya untuk negara Indonesia, tapi juga untuk negara lainnya di Asia Pasifik,” kata Basuki di Media Center WWF ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Ikut WWF ke-10 di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun

Sejak November 2023, sudah dilakukan pembahasan deklarasi dalam tiga mekanisme di Markas Besar UNESCO Paris. Dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas.

Adapun Deklarasi Menteri disahkan pada akhir Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 yang dihadiri oleh 106 negara dan 27 organisasi Internasional, pada Selasa. 

Dorong pengelolaan air

Poin kedua dari Deklarasi Menteri adalah mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil.

Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.

Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat.

Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, melainkan sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.

Baca juga: Ikut WWF ke-10 di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun

“Kita harus menjaga danau untuk memperpanjang hidupnya, inilah gunanya peringatan Hari Danau Sedunia,” ujar Basuki.

Basuki menjelaskan, dalam penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali, ada tiga hal yang membedakan gelaran kali ini dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya.

Pertama, baru kali ini pertemuan WWF menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT), yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin (20/5/2024).

Kedua, ini merupakan kali pertama WWF menghasilkan deklarasi menteri. Ketiga, berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara.

”Selain Deklarasi Menteri, salah satu yang menjadi capaian pada forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara,” terang Basuki.

Misalnya, total 113 proyek senilai US$9,4 miliar, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300.000 rumah tangga.

"Berbagai proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara," pungkasnya. 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekan Emisi, ABB dan MASKEEI Kolaborasi Percepat Efisiensi Energi

Tekan Emisi, ABB dan MASKEEI Kolaborasi Percepat Efisiensi Energi

Swasta
MyPassword Dorong Keseimbangan Hidup Sehat dengan Teknologi di 'Customer Appreciation 2024'

MyPassword Dorong Keseimbangan Hidup Sehat dengan Teknologi di "Customer Appreciation 2024"

Swasta
Belum Capai Target, Aksi Iklim Global Gagal Kurangi Deforestasi

Belum Capai Target, Aksi Iklim Global Gagal Kurangi Deforestasi

Pemerintah
Sedot Tinja Berteknologi IoT, Solusi Pengelolaan Limbah Berkelanjutan

Sedot Tinja Berteknologi IoT, Solusi Pengelolaan Limbah Berkelanjutan

Swasta
Republik Ceko Wajibkan Daur Ulang Limbah Tekstil pada 2050

Republik Ceko Wajibkan Daur Ulang Limbah Tekstil pada 2050

Pemerintah
Sampah Organik Disulap Jadi Pupuk, Bantu Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Sampah Organik Disulap Jadi Pupuk, Bantu Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah
Indonesia Kejar 'Net Zero Emission' Sampah pada Tahun 2050

Indonesia Kejar "Net Zero Emission" Sampah pada Tahun 2050

Pemerintah
Restorasi Lahan Gambut Atasi Tantangan Perubahan Iklim

Restorasi Lahan Gambut Atasi Tantangan Perubahan Iklim

Pemerintah
4 Perusahaan China Sepakat RI Jadi Hub Produksi Ekspor Mobil Listrik

4 Perusahaan China Sepakat RI Jadi Hub Produksi Ekspor Mobil Listrik

Pemerintah
Mengenal Pengolahan Sampah Berbasis Carbon Neutral, Solusi Masalah Sampah Plastik di Tanah Air

Mengenal Pengolahan Sampah Berbasis Carbon Neutral, Solusi Masalah Sampah Plastik di Tanah Air

LSM/Figur
Respons 'All Eyes on Papua', KLHK Proses Status Hutan Adat di Boven Digoel

Respons "All Eyes on Papua", KLHK Proses Status Hutan Adat di Boven Digoel

Pemerintah
BRGM Klaim Telah Restorasi Gambut 1,8 Juta Hektar Sepanjang 2016-2023

BRGM Klaim Telah Restorasi Gambut 1,8 Juta Hektar Sepanjang 2016-2023

Pemerintah
Perusahaan China Sepakat RI Jadi Hub Produksi Kendaraan Listrik untuk Ekspor

Perusahaan China Sepakat RI Jadi Hub Produksi Kendaraan Listrik untuk Ekspor

Pemerintah
Di Depan Negara-negara PBB, Sandiaga Bicara Pariwisata Hijau dan Biru

Di Depan Negara-negara PBB, Sandiaga Bicara Pariwisata Hijau dan Biru

Pemerintah
Tingkatkan Reboisasi Amazon, Bank Dunia Bakal Terbitkan Obligasi

Tingkatkan Reboisasi Amazon, Bank Dunia Bakal Terbitkan Obligasi

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com