Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Kecamatan Tallo Makassar Tangani Krisis Air

Kompas.com - 15/06/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Penanganan krisis air di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dilakukan dengan strategi menadah air hujan dalam bak berskala besar.

Tadah air hujan tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan air untuk sekitar 500 keluarga, sebagaimana dilansir Antara.

Direktur Pusat Kajian Rekayasa Sumber Daya Air Universitas Hasanuddin (Unhas) Rita Tahir menyampaikan, strategi tersebut mampu memenuhi kebutuhan warga.

Baca juga: Jerremy dan Aksi The Spring Membangun Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak

"Pengadaan alat penampungan air hujan dalam skala besar ini, mampu memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga," kata Rita di sela-sela kunjungan ke Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Rabu (14/6/2023).

Rita menyampaikan, pengadaan fasilitas tadah air hujan tersebut berasal dari bantuan lembaga yang fokus terhadap isu air, Terra.

Cara kerja penadah air hujan tersebut adalah menampung air hujan dari atap sebuah perusahaan di samping makam Raja-raja Tallo.

Ketika hujan jatuh dan menimpa atap perusahaan tersebut, airnya dialirkan melalui pipa kemudian masuk ke bak penampungan tadah air hujan.

Baca juga: Waspada, 7 dari 10 Sumber Air Rumah Tangga Tercemar Limbah

"Pada bak penampungan air itulah yang diberikan zat adiktif untuk melindungi konsumsi air rumah tangga, terbebas dari bakteri Escherichia coli," jelas Rita.

Selain pengadaan tadah air untuk kebutuhan air bersih di wilayah yang rawan krisis air di Tallo, dibangun juga alat serupa di wilayah Unhas.

Hal itu dibenarkan Ketua RW 5 Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Jumado.

Baca juga: Pasar Desalinasi Air Global Tembus Rp 476,8 Triliun hingga 2027

Dia mengatakan, di Kelurahan Kalukuang masing-masing keluarga mendapatkan jatah delapan jeriken per hari.

Salah seorang penerima manfaat, Hasmah, mengaku sangat terbantu dengan adanya pengadaan fasilitas penyediaan air bersih tersebut.

Pasalnya, sebelum ini dia dalam sebulan bisa menghabiskan anggaran Rp 500.000 untuk membeli kebutuhan air.

Baca juga: Australia dan Indonesia Perbarui Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pemerintah
Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Pemerintah
Model 'Community-Supported Agriculture', Solusi 'Food Loss and Waste'

Model "Community-Supported Agriculture", Solusi "Food Loss and Waste"

Pemerintah
BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

Pemerintah
Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

LSM/Figur
IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

Swasta
BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah
60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Pemerintah
Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

BUMN
Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Pemerintah
Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Pemerintah
Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Pemerintah
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Advertorial
Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com