Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin dilirik oleh berbagai kalangan, termasuk bagi rumah tangga.

Di sektor rumah tangga, pemasangan PLTS biasanya dipasang di atap rumah karena lebih optimal dalam memanen energi matahari dan menghemat lahan.

Semakin hari, semakin banyak sektor rumah tangga yang memasang PLTS atap di rumah masing-masing.

Namun untuk diketahui, jika diperhatikan secara seksama, instalasi PLTS atap tidak pernah rata alias harus dipasang miring meski atap rumah memiliki permukaan yang rata.

Baca juga: Bolehkah Memasang PLTS Atap On-Grid Sendiri?

Alasan PLTS atap dipasang miring

Dalam, Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS Atap di Indonesia yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan lembaga donor AS USAID, PLTS memang harus dipasang miring dengan arah hadapan tertentu.

Ternyata, ada alasan di balik miringnya pemasangan PLTS atap. Alasannya adalah untuk memaksimalkan sinar matahari yang jatuh ke bumi.

Sebagaimana kita ketahui, Bumi memiliki kemiringan sebesar 23,50 derajat dari lintasan atau orbitnya pada saat mengelilingi matahari.

Hal tersebut membuat posisi matahari dalam satu tahun tampak berubah jika dilihat dari Bumi.

Baca juga: Ingin Pasang PLTS Atap On-grid? Ini Komponen yang Dibutuhkan

Dalam satu tahun, terdapat masa-masa di mana musim panas terjadi di belahan bumi
utara. Sedangkan pada masa-masa yang lain, musim panas terjadi di belahan bumi selatan.

Untuk negara yang terletak di daerah khatulistiwa, terutama Indonesia, tidak terlalu merasakan perbedaan musim karena rotasi dan revolusi Bumi.

Akan tetapi, perubahan posisi matahari yang bergeser ke bagian utara atau bagian selatan dari khatulistiwa cukup memengaruhi posisi dan arah PLTS untuk bekerja secara optimal.

Agar bayangan dari PLTS surya tidak menghalangi kinerjanya, maka arah panel surya yang terbaik adalah menghadap ke garis khatulistiwa.

Baca juga: Sebelum Pasang PLTS di Rumah, Baiknya Lakukan 3 Persiapan Ini

Arah hadapan dan sudut kemiringan PLTS atap

Untuk menentukan kemiringan PLTS, setidaknya ada dua parameter yang perlu diperhitungkan.

Melihat sudut kemiringan

Ilustrasi panel surya di atap rumah Ilustrasi panel surya di atap rumah

Apabila melihat dari ufuk atau horison ke arah matahari, maka sudut antara sisi horizontal dan ketinggian matahari disebut sudut ketinggian matahari.

Sudut ini menggambarkan ketika matahari naik dan turun dalam satu hari dalam derajat.

Dalam desain PLTS atap, dikenal sebagai istilah sudut kemiringan atau seringkali disebut sudut inklinasi.

Baca juga: Daftar Negara Dunia dengan PLTS Terbesar, China Nomor Satu

Ini merupakan sudut susunan modul surya yang diukur dari sisi horizontal, untuk mendapatkan sinar matahari yang optimal.

Besar sudut kemiringan ini sama dengan 90 derajat minus sudut ketinggian matahari.
Hal ini untuk menjaga orientasi tegak lurus permukaan panel ke arah matahari.

Sehingga besar sudut kemiringan ini bisa mencapai 90 derajat atau modul
dalam posisi vertikal tergantung dimana modul ditempatkan atau dipasang.

Secara umum, standar untuk Indonesia dalam menentukan sudut kemiringan modul surya adalah dalam rentang antara 6 hingga 11 derajat.

Baca juga: PLTS Terapung Jadi Salah Satu Solusi Keterbatasan Lahan

Melihat sudut azimut

Dalam perencanaan PLTS atap, sudut azimut merupakan sudut arah modul surya terhadap arah utara atau arah selatan.

Agar tidak terhalang bayangan, jika lokasi PLTS terpusat berada di selatan garis khatulistiwa, maka modul surya diarahkan menghadap ke arah utara atau azimuth 0 derajat.

Sebaliknya, apabila lokasi PLTS atap terpusat berada di utara garis khatulistiwa, maka modul surya menghadap ke arah selatan, dengan kata lain, diarahkan pada azimuth 180 derajat.

Apabila hal ini tidak terpenuhi, sehingga PLTS menghadap ke arah utara pula, maka akan ada kerugian inklinasi yang dialami.

Baca juga: Berapa Lama Masa Pakai PLTS?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau