BATAM, KOMPAS.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI atau Indonesian Coast Guard resmi membuka Patroli Terkoordinasi (Patkor) Optima Malindo (Operasi Tindak Maritim Malaysia-Indonesia) 30A Tahun 2023.
Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia Laksma Bakamla Friche Flack mengatakan, Patkor ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan patroli maritim diperbatasan laut kedua negara sesuai daerah atau sektor operasi yang telah ditentukan.
Selain itu, meningkatkan dan menjaga hubungan yang erat antar personel penegak hukum di laut kedua negara serta pentingnya mengedepankan koordinasi dan kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan operasi.
Baca juga: Tekan Kasus TPPO, Bakamla Tambah Kapal Patroli Tercepat di Indonesia
“Dalam Patkor Optima Malindo-30A melibatkan beberapa aset patroli dari instansi terkait yang terdiri dari KN Belut Laut-406 milik Bakamla RI, KRI Alamang 644 milik TNI AL, KP Hiu 17 milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP),” kata Friche Flack, Jumat (7/7/2023).
Selain itu, ada juga KP Antareja 7007 milik Polri, BC 8006 milik Beacukai, KN Rantos P 210 milik Hubla dan Aset patroli instansi maritim yang berasal dari Malaysia seperti KM Marudu-3222 milik APMM, PA 50 dan PA 51milik Polis marin.
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan mendapatkan hasil yang optimal bagi kedua negara, dan dapat menambah kuatnya hubungan silaturahmi antara kedua negara, khususnya TPOM Malindo” terang Friche Flack.
Baca juga: Lestarikan Acara Petik Laut Tahunan, Avian Warnai 500 Kapal Nelayan
Dia pun berpesan kepada komandan unsur, agar bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan kegiatan Patkor Optima ini.
“Jaga keamanan personel dan materil, ikuti seluruh pedoman/SOP yang berlaku dan jaga kekompakan antar unsur patkor optima,” pesan Friche Flack.
Untuk diketahui, kegiatan tersbut diresmikan langsung oleh Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia Laksma Bakamla Friche Flack, M.Tr.Opsla dan Ketua TPOM Malaysia Laksda Maritim Aminuddin Bin Hj Abdul Rashid di Batam.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan unsur patroli kedua negara yang sedang sandar di Pelabuhan Batam.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya