Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterwakilan Perempuan Level DPR RI di Bawah Rata-rata Dunia

Kompas.com - 10/04/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih lebih rendah bila dibandingkan rata-rata dunia.

Pada 2022, tercatat ada 21,74 persen perempuan yang menjadi anggota DPR RI. Sementara itu, rata-rata keterwakilan perempian di dunia mencapai 26,2 persen.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi anggota parlemen perempuan Indonesia juga tak sebesar negara lain di ASEAN.

Baca juga: Perempuan Berperan Besar Memitigasi Perubahan Iklim

Dengan angka keterwakilan perempuan di DPR RI 21,74 persen, Indonesia masih kalah daripada Timor Leste, Vietnam, Singapua, Filipina, dan Laos.

Di satu sisi, berbagai aturan telah disiapkan dan menargetkan keterwakilan perempuan minimal 30 persen di parlemen.

Salah satu aturan dan paling baru untuk meningkatkan keterwakilan perempuan 30 persen di parlemen adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Akan tetapi, sejak hasil pemilihan legislatif (pileg) pertama pada 1999 hingga pileg 2019, kuota 30 persen tersebut belum pernah tercapai.

Keterwakilan perempuan minimal 30 persen di parlemen diwanti-wanti juga tidak tercapai pada pemilihan umum (pemilu) 2024 ini.

Baca juga: Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Di tingkat provinsi, keterwakilan perempuan minimal 30 persen di DPRD juga tidak tercapai, kecuali di Kalimantan Tengah.

Pada 2022, hanya Kalimantan Tengah yang memiliki lebih dari 30 persen perempuan anggota DPRD provinsi.

Sementara itu, lima provinsi bahkan memiliki proporsi perempuan di level legislatif kurang dari 10 persen.

Lebih jauh lagi, keterwakilan perempuan di legislatif tingkat kota atau kabupaten juga tidak menggembirakan.

Di parlemen tingkat kabupaten atau kota, dari 142 daerah, 19 di antaranya bahkan tidak memiliki keterwakilan perempuan di DPRD.

Baca juga: AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

BPS menyebutkan, masih ada beberapa tantangan alam merealisasikan keterwakilan perempuan minimal 30 persen.

Salah satunya adalah kurangnya sanksi bagi partai politik yang tidak memenuhi kuota 30 persen.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KKP Dorong Penataan Ruang Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem
KKP Dorong Penataan Ruang Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem
Pemerintah
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Bahlil Minta Kontraktor Migas Ikut Garap Fasilitas Penangkap Karbon
Pemerintah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Selesai Rehabilitasi, 5 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Tengah
Pemerintah
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik 'Virgin', Perluas Tanggung Jawab Produsen
Menteri LH Minta Stop Impor Plastik "Virgin", Perluas Tanggung Jawab Produsen
Pemerintah
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
4 Juta Hektare Area Riau Berubah Jadi Lahan Sawit, Ancam Biodiversitas
Pemerintah
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Anggrek Baru Ditemukan di Kalimantan, Bukti Besarnya Potensi Hutan
Pemerintah
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
DLH Jakarta Minta Warga Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan
Pemerintah
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Mengoptimalkan Panas Bumi untuk Akselerasi Energi Terbarukan
Pemerintah
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Jurus KLH Atasi Polusi Udara Jabodetabek di Tengah Musim Kemarau
Pemerintah
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Dukung Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Perkuat Kolaborasi Sektor Energi Rendah Karbon
BUMN
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
Mengapa Lamun Penting untuk Tangkal Perubahan Iklim?
LSM/Figur
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
Ilmuwan Ungkap, Hidrogen Tersembunyi Bisa Pasok Energi 170.000 Tahun
LSM/Figur
PBB: Hanya Aksi Emisi Tegas yang Bisa Pulihkan Ekonomi
PBB: Hanya Aksi Emisi Tegas yang Bisa Pulihkan Ekonomi
Pemerintah
Trump Batalkan Penghentian Proyek Tenaga Angin Raksasa di New York
Trump Batalkan Penghentian Proyek Tenaga Angin Raksasa di New York
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau