Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia 8 Kali, Ini Rahasia Wina

Kompas.com - 24/07/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Wina, ibu kota Austria, mempertahankan mahkotanya sebagai kota paling layak huni di dunia tahun 2023. Takhta ini disematkan oleh Economict Intelligence Unit (EIU).

Siapa pun yang telah mengunjungi kota dengan Indeks Kelangsungan Hidup Global atau Global Liveability Index tertinggi ini, mungkin dapat merasakannya.

Global Liveability Index 2023 ini memberikan wawasan tentang tempat tinggal yang lebih disukai tahun ini dan menyertakan kota-kota dari setiap benua.

Baca juga: 9.238 Rumah Mustahik Tuntas Direnovasi Menjadi Layak Huni

Dalam beberapa tahun terakhir, ada entri berulang untuk kota-kota tertentu di peringkat 10 besar, membuat Anda bertanya-tanya apakah mereka telah memecahkan rahasia untuk kehidupan yang lebih baik.

Bagaimana kota-kota terbaik dipilih?

Tentu saja, saat menyusun indeks ini, bukan hanya vibracy yang membedakan kota-kota ini. Skor keseluruhan (100 poin) ditentukan melalui evaluasi banyak faktor, termasuk kualitas layanan kesehatan, pendidikan, pemandangan (panorama), budaya, infrastruktur, dan sebagainya.

Banyak kota dari 173 kota yang diteliti mengalami peningkatan skor setelah pembatasan Covid-19 terakhir dilonggarkan dan kehidupan kembali normal seperti sebelum pandemi.

Baca juga: 3 Wilayah Jadi Percontohan Kota Tanpa Kumuh, Ini Daftarnya

Faktanya, skor indeks rata-rata di semua kota (tidak termasuk Kyiv) yang disurvei kini telah mencapai 76,2 dari 100, naik dari 73,2 tahun lalu, skor tertinggi dalam 15 tahun untuk daftar asli 140 kota.

Tidak ada perubahan di peringkat atas, Wina mempertahankan mahkotanya dan telah mendominasi peringkat dalam 10 survei terakhir, menempati posisi pertama dalam delapan survei.

Wina hanya pernah terlempar dari tempatnya saat pandemi Covid-19, ketika banyak museum dan restorannya tutup.

EIU mencatat bahwa Wina terus menawarkan kombinasi stabilitas yang tak tertandingi, infrastruktur yang baik, pendidikan yang kuat, dan layanan kesehatan terbaik, serta banyaknya pergelaran atau atraksi budaya dan hiburan.

Jangan ditanya tentang kuliner, dengan kafe dan restoran terbaik yang memanjakan lidah, juga kualitas udara yang minim polusi, taman, ruang terbuka hijau, ruang publik yang dapat diakses untuk seluruh warga berinteraksi, serta layanan publik yang mumpuni.

Semua ini adalah rahasia mengapa Wina, kota panoramik terbaik ini, terpilih sebagai kota paling layak huni di dunia selama delapan kali.

Satu-satunya kelemahan dari kota ini adalah kurangnya acara olahraga besar. Namun, semua wilayah mendapat manfaat dari peningkatan skor rata-rata, bahkan Eropa Barat.

Baca juga: Sepuluh Perwakilan Pemda Deklarasikan Keberlanjutan Penanganan Kumuh

Wilayah Asia-Pasifik, yang telah menghapus pembatasan covid-19 terakhirnya, memimpin kenaikan. Sementara Melbourne dan Sydney telah bergabung kembali dengan sepuluh kota paling layak huni.

Peningkatan terbesar ditunjukkan oleh Wellington, Selandia Baru, yang telah melompati 35 peringkat luar biasa dalam survei, ke posisi ke-23.

Secara keseluruhan, delapan dari sepuluh kota dengan kemajuan teratas dalam peringkat EIU berasal dari wilayah Asia-Pasifik, yakni kota-kota seperti Hanoi (Vietnam) dan Kuala Lumpur (Malaysia).

Berikut daftar 10 kota paling layak huni di dunia:

Global Liveability Index 2023EIU Global Liveability Index 2023

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com