Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.000 Anak Penguin Kaisar Mati karena Es Laut Mencair, Pemanasan Global Jadi Biang Keladi

Kompas.com - 25/08/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Setelah musim kawin dan bertelur, penguin-penguin dewasa itu mengerami telur-telur mereka hingga menetas menjadi bayi penguin yang harus diberi makan.

Baca juga: Gletser Gunung Cilo di Turkiye Mencair Cepat, Alarm Nyaring Pemanasan Global

Siklus ini berlangsung selama beberapa bulan hingga tiba waktunya bagi anak-anak penguin tersebut tumbuh besar dan dilepaskan untuk berenang.

Proses pelepasan anak-anak penguin untuk berenang di lautan biasanya terjadi sekitar Desember atau Januari.

Akan tetapi, lautan es di bawah tempat penguin kaisar bernaung tersebut mulai terfragmentasi pada November. Padahal, ribuan anak penguin belum mempunyai waktu yang cukup untuk mengembangkan bulu-bulunya yang diperlukan untuk berenang.

Akibatnya, ribuan anak penguin kaisar mati. Empat koloni penguin kaisar masing-masing di Verdi Inlet, Pulau Smyley, Semenanjung Bryan, dan Pfrogner Point mengalami kegagalan pembiakan total.

Hanya koloni penguin kaisar di Pulau Rothschild yang berhasil berkembang biak.

Baca juga: Bukan Hanya Pemanasan, Era Pendidihan Global Sudah Dimulai

Terus mencair

Es laut musim panas di Antartika telah mengalami penurunan tajam sejak 2016. Total luas perairan beku di sekitar benua tersebut berkurang hingga mencapai rekor terendah baru.

Dua tahun terendah terjadi dalam dua musim panas terakhir, pada 2021-2022 dan 2022-2023, ketika Bellingshausen hampir seluruhnya tidak memiliki lapisan es.

Terlebih lagi, lambatnya pembentukan es laut dalam beberapa bulan terakhir membuat koloni penguin kaisar di sana mungkin tidak akan memproduksi setidaknya selama satu tahun lagi.

Pakar es laut Antarktika dari BAS, Caroline Holmes, menyebutkan adanya hubungan antara menurunnya es laut di sana dengan anomali suhu air laut di sekitar Benua Antarktika.

Baca juga: Tahun 1998, Ilmuwan Ini Memperingatkan Pemanasan Global Sudah Dimulai

“Penelitian di Kutub Utara menunjukkan bahwa jika kita bisa membalikkan pemanasan iklim, maka lautan es di sana akan pulih,” ucap Holmes.

“Apakah hal ini juga berlaku di Antarktika, kami tidak tahu. Tapi ada banyak alasan untuk berpikir bahwa jika cuaca sudah cukup dingin, es laut akan terbentuk kembali,” sambungnya.

Saat ini, penguin kaisar diklasifikasikan sebagai “Near Threatened” alias “Hampir Terancam” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Akan tetapi, muncul usulan agar penguin kaisar dimasukkan ke dalam kategori “Vulnerable” atau “Rentan” karena bahaya pemanasan global terhadap hidup mereka.

Baca juga: Pemanasan Global dan El Nino Buat Bumi Makin Panas

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com