KOMPAS.com – Pendidikan dapat membuat perbedaan dalam perjuangan melawan perubahan iklim dan pemanasan global.
Survei pada 2019 menunjukkan, masyarakat yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memandang perubahan iklim sebagai ancaman besar terhadap planet Bumi.
Meski berdampak besar, mengampanyekan pendidikan lingkungan hidup di sekolah nyatanya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca juga: KTT AIS 2023 Pertajam Strategi Bersama Atasi Perubahan Iklim
Perubahan iklim dipandang sebagai isu “politik” bipartisan di beberapa negara. Bahkan, sejumlah lembaga pendidikan di berbagai negara ada yang menentang pendidikan iklim.
Oleh karena itu, banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa generasi muda mempunyai akses terhadap pendidikan lingkungan hidup.
Semakin banyak yang terpapar pendidikan lingkungan hidup, maka sakan semakin banyak upaya dan dampak yang dilakukan dalam upaya perlawanan perubahan iklim.
Pendidikan iklim yang kuat juga akan membuat para pemimpin di masa depan keterampilan untuk mengadvokasi lingkungan hidup, melindungi lingkungan yang rentan, dan memitigasi dampak pemanasan global.
Baca juga: Tantangan Pembangunan Berkelanjutan Daerah di Tengah Perubahan Iklim
Pendidikan sering kali diabaikan dalam upaya melawan perubahan iklim, sebagaimana dilansir Earth.org.
Sejauh ini, susah ada berbagai perubahan kebijakan dan komitmen global untuk mencegah pemanasan global agar tidak semakin parah.
Meski demikian, peningkatan pendidikan adalah langkah utama dan pertama yang harus diperhatikan.
Pendidikan mengenai lingkungan hidup dapat menjadi dasar bagi generasi penerus untuk lebih menjaga dan memperhatikan planet Bumi.
Muaranya, akan ada lebih banyak kebijakan-kebijakan dan upaya dari pemimpin di masa depan yang memiliki bekal kesadaran mengenai lingkungan hidup.
Pendidikan lingkungan hidup juga dapat membantu mengurangi kecemasan terhadap perubahan iklim karena kurangnya pemahaman.
Baca juga: Bali Harap KTT AIS Sepakati Komunike Perkuat Mitigasi Perubahan Iklim
Salah satu metode yang bisa diimplementasikan dalam pendidikan lingkungan hidup adalah penjelasan mekanisme di balik pemanasan global.
Selain penjelasan, perlu memberikan siswa atau mahasiswa pembekalan dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melakukan sesuatu terhadap perubahan iklim.
Hal ini dapat membantu mereka merasa berdaya dan menumbuhkan apresiasi yang lebih besar terhadap sumber daya.
Pendidikan lingkungan hidup juga dapat meningkatkan pemikiran kritis, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah.
Baca juga: Studi Yale, 75 Persen Responden Tuntut Pemerintah Bisa Tangani Perubahan Iklim
Hal ini sangat penting saat ini, karena siswa harus mampu mengevaluasi dampak jangka panjang dari kebijakan sosial, ekonomi, dan ekologi.
Penanganan perubahan iklim yang efektif memerlukan upaya yang sering kali sangat bergantung pada pemahaman menyeluruh mengenai isu tersebut dan kemampuan untuk meyakinkan pihak lain bahwa ada upaya yang harus dilakukan.
Peningkatan dalam pendidikan publik juga dapat meningkatkan rasa kepedulian dan membantu upaya konservasi.
Secara khusus, program pendidikan lingkungan hidup dapat memberikan perbedaan nyata bagi para peneliti yang melakukan advokasi terhadap perubahan kebijakan.
Baca juga: 40,7 Persen Spesies Amfibi Terancam Punah karena Perubahan Iklim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya