Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Lingkungan Hidup Penting Jadi Dasar Upaya Perlawanan Perubahan Iklim

Kompas.com - 08/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pendidikan dapat membuat perbedaan dalam perjuangan melawan perubahan iklim dan pemanasan global.

Survei pada 2019 menunjukkan, masyarakat yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memandang perubahan iklim sebagai ancaman besar terhadap planet Bumi.

Meski berdampak besar, mengampanyekan pendidikan lingkungan hidup di sekolah nyatanya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Baca juga: KTT AIS 2023 Pertajam Strategi Bersama Atasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim dipandang sebagai isu “politik” bipartisan di beberapa negara. Bahkan, sejumlah lembaga pendidikan di berbagai negara ada yang menentang pendidikan iklim.

Oleh karena itu, banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa generasi muda mempunyai akses terhadap pendidikan lingkungan hidup.

Semakin banyak yang terpapar pendidikan lingkungan hidup, maka sakan semakin banyak upaya dan dampak yang dilakukan dalam upaya perlawanan perubahan iklim.

Pendidikan iklim yang kuat juga akan membuat para pemimpin di masa depan keterampilan untuk mengadvokasi lingkungan hidup, melindungi lingkungan yang rentan, dan memitigasi dampak pemanasan global.

Baca juga: Tantangan Pembangunan Berkelanjutan Daerah di Tengah Perubahan Iklim

Pentingnya pendidikan lingkungan hidup

Pendidikan sering kali diabaikan dalam upaya melawan perubahan iklim, sebagaimana dilansir Earth.org.

Sejauh ini, susah ada berbagai perubahan kebijakan dan komitmen global untuk mencegah pemanasan global agar tidak semakin parah.

Meski demikian, peningkatan pendidikan adalah langkah utama dan pertama yang harus diperhatikan.

Pendidikan mengenai lingkungan hidup dapat menjadi dasar bagi generasi penerus untuk lebih menjaga dan memperhatikan planet Bumi.

Muaranya, akan ada lebih banyak kebijakan-kebijakan dan upaya dari pemimpin di masa depan yang memiliki bekal kesadaran mengenai lingkungan hidup.

Pendidikan lingkungan hidup juga dapat membantu mengurangi kecemasan terhadap perubahan iklim karena kurangnya pemahaman.

Baca juga: Bali Harap KTT AIS Sepakati Komunike Perkuat Mitigasi Perubahan Iklim

Bekal di masa depan

Salah satu metode yang bisa diimplementasikan dalam pendidikan lingkungan hidup adalah penjelasan mekanisme di balik pemanasan global.

Selain penjelasan, perlu memberikan siswa atau mahasiswa pembekalan dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk melakukan sesuatu terhadap perubahan iklim.

Hal ini dapat membantu mereka merasa berdaya dan menumbuhkan apresiasi yang lebih besar terhadap sumber daya.

Pendidikan lingkungan hidup juga dapat meningkatkan pemikiran kritis, komunikasi, dan keterampilan pemecahan masalah.

Baca juga: Studi Yale, 75 Persen Responden Tuntut Pemerintah Bisa Tangani Perubahan Iklim

Hal ini sangat penting saat ini, karena siswa harus mampu mengevaluasi dampak jangka panjang dari kebijakan sosial, ekonomi, dan ekologi.

Penanganan perubahan iklim yang efektif memerlukan upaya yang sering kali sangat bergantung pada pemahaman menyeluruh mengenai isu tersebut dan kemampuan untuk meyakinkan pihak lain bahwa ada upaya yang harus dilakukan.

Peningkatan dalam pendidikan publik juga dapat meningkatkan rasa kepedulian dan membantu upaya konservasi.

Secara khusus, program pendidikan lingkungan hidup dapat memberikan perbedaan nyata bagi para peneliti yang melakukan advokasi terhadap perubahan kebijakan.

Baca juga: 40,7 Persen Spesies Amfibi Terancam Punah karena Perubahan Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
'Sun Life Volunteer Day' Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
"Sun Life Volunteer Day" Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
Swasta
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
LSM/Figur
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Pemerintah
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Swasta
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
Swasta
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Pemerintah
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
LSM/Figur
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Swasta
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
Pemerintah
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Pemerintah
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
LSM/Figur
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Pemerintah
'Destination Zero Waste Bali', Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
"Destination Zero Waste Bali", Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
LSM/Figur
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau