Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suarakan Isu Iklim, 13 Musisi Kolaborasi Buat Album Kompilasi

Kompas.com - 10/10/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 13 musisi berkolaborasi menelurkan album kolaborasi yang menyuarakan isu iklim.

Masing-masing musisi tersebut akan mempersembahkan satu lagu yang dikemas dalam album yang bernama "sonic/panic".

Sehingga akan ada 13 lagu dari 13 musisi dalam album yang dinaungi dan dirilis oleh Alam Records tersebut.

Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Produksi Listrik PLTA Menurun karena Kekeringan

Album "sonic/sanic" sendiri berawal dari kegelisahan ke-13 musisi tersebut mengenai isu iklim.

Mereka lantas berinisiatif untuk membuat album kompilasi tentang Bumi dan lingkungan.

Dilansir dari akun instagram Music Declares Emergency Indonesia yakni @musicdeclares_indonesia, Alam Records merupakan label rekaman sadar iklim pertama di Indonesia.

Sebagai label rekaman, "sonic/panic" juga merupakan album perdana dari Alam Records.

Baca juga: Presiden COP28 Serukan Adaptasi Jadi Pembahasan Inti Agenda Iklim

Sementara itu, Music Declares Emergency Indonesia merupakan wadah kolektif dari seniman, profesional, individu industri musik, serta organisasi yang berkomitmen untuk melindungi kehidupan di bumi.

Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang tergabung dalam Music Declares Emergency, dengan peluncuran resmi pada tanggal 22 April 2023

Di sisi lain, ke-13 musisi yang terlibat dalam album itu adalah Endah N Rhesa, FSTVLST, Guritan Kabudul, Iga Massardi dan Badrus Zeman, Iksan Skuter, serta Kai Mata.

Baca juga: Pendidikan Lingkungan Hidup Penting Jadi Dasar Upaya Perlawanan Perubahan Iklim

Selain itu ada Made Mawut, Navicula, Nova Filastine, Prabumi, Rhythm Rebels, Tony Q Rastafara, Tuantigabelas.

"Mempersembahkan 13 lagu dari 13 musisi berbakat Indonesia, yang bersatu untuk satu tujuan utama: menggaungkan darurat iklim dan mendorong aksi iklim," tulis @musicdeclares_indonesia dalam salah satu unggahannya.

Album "sonic/panic" akan segera dirilis dalam beberapa waktu mendatang.

Baca juga: Bencana Akibat Perubahan Iklim Sebabkan 43,1 Juta Anak Mengungsi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

LSM/Figur
Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Pemerintah
Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Swasta
Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

LSM/Figur
Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

LSM/Figur
Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

LSM/Figur
Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Pemerintah
Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

LSM/Figur
Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

LSM/Figur
Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau