Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Amazon Mengering Parah, Ribuan Ikan Mati, Masyarakat Terancam

Kompas.com - 12/10/2023, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Suhu Bumi yang naik meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Meski demikian, kaitan pemanasan global dan perubahan iklim dengan peristiwa-peristiwa tertentu sangatlah rumit dan memerlukan kajian mendalam.

Ketika suhu Bumi terus meningkat dan dampak perubahan iklim menjadi lebih parah, kekeringan dan dampak buruknya mungkin merupakan gambaran masa depan yang suram, kata para ahli.

Baca juga: Hadapi Kekeringan Dampak El Nino, Ini Strategi Kementan

Pada September, suhu rata-rata Bumi dilaporkan memecahkan rekor tertinggi sejak pencatatan dilakukan ratusan tahun lalu.

Gelombang panas yang dahsyat telah menyapu sebagian besar Brasil dalam beberapa bulan terakhir, meskipun saat itu sedang musim dingin.

Kekeringan semakin sering terjadi di Sungai Madeira di Amazon, yang cekungannya membentang sekitar 3.000 mil dari Bolivia hingga Brasil.

Marcus Suassuna Santos, peneliti Survei Geologi Brasil, melaporkan level air Sungai Madeira mengalami rekor terendahnya.

Sedangkan ketinggian air di Madeira di Porto Velho adalah yang terendah sejak pengukuran dimulai pada 1967.

Baca juga: Kekeringan dan Kecukupan Luas Tutupan Hutan

Di dekatnya, bendungan tempat pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar keempat di Brasil, Santo Antonio, berhenti beroperasi pekan ini karena kekurangan air.

Penghantian operasional PLTA Santo Antonio tersebut merupakan pertama kalinya terjadi sejak dibuka pada 2012.

Lebih jauh ke utara, di daerah aliran Sungai Negro, muncul pola yang berbeda. Sungai tersebut sempat mengalami tujuh kali banjir terbesar dalam 11 tahun terakhir, dengan banjir terburuk terjadi pada 2021.

Namun tahun ini, ketinggian air Sungai Negro juga sedang menuju ke titik terendahnya yang pernah terjadi.

Baca juga: Hadapi Ancaman Kekeringan, Anggaran Ketahanan Pangan Pemda Diminta Dinaikkan

Perubahan iklim

Direktur Sains Amazon Environmental Research Institute Ane Alencar menyampaikan, manusia telah mengalami kejadian ekstrem, baik kekeringan atau hujan lebat, yang lebih sering terjadi karena perubahan iklim.

“Hal ini mempunyai konsekuensi yang sangat serius tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat dan perekonomian,” kata Alencar.

“Saya pikir ada kemungkinan besar bahwa apa yang kita jalani saat ini, fluktuasi, adalah hal yang normal baru,” tambahnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau