Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Jika botol terkena panas atau dibiarkan di bawah sinar matahari dalam waktu lama, hal ini dapat mempercepat kerusakan plastik, sehingga semakin tidak aman untuk digunakan kembali.

Para ahli merekomendasikan agar botol air plastik tidak digunakan kembali dalam jangka waktu lama, terutama jika botol tersebut tidak dibersihkan dengan benar atau disimpan di lingkungan yang hangat.

Seiring waktu, bakteri dapat menumpuk di dalam botol, yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air.

Baca juga: Tingkatkan Recycle Rate, Le Minerale Serahkan Tambahan Mobil Penjemputan Plastik dan Galon PET

Faktor lingkungan

Selain berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dari pemakaian kembali botol bekas minuman, ada permasalahan lingkungan yang perlu dipertimbangkan.

Sehingga, setelah botol tersebut dipakai, sangat penting bagi kita untuk mendaur ulangnya atau menyerahkannya ke bank sampah agar dapat didaur ulang pihak lain.

Produksi botol sekali pakai memerlukan energi dan bahan baku, dan sebagian besar botol tersebut akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah atau menjadi sampah di lingkungan kita.

Meskipun mengisi ulang dan menggunakan kembali botol-botol ini dapat mengurangi jumlah sampah, hal ini tidak mengatasi masalah sampah plastik dan polusi yang lebih besar.

Dampak sampah plastik terhadap Bumi sungguh luar biasa. Botol bekas minuman membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, dan selama waktu tersebut, bahan kimia berbahaya dapat larut ke dalam tanah dan air.

Hal ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi satwa liar dan kehidupan laut, yang dapat salah mengira plastik sebagai makanan atau terjerat di dalamnya.

Baca juga: Penarikan Cukai Plastik Dianggap Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com