Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambi Jadi Referensi Restorasi Lahan Gambut Nasional

Kompas.com, 10 Mei 2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menjadikan Provinsi Jambi sebagai referensi pelaksanaan restorasi gambut secara nasional.

Kepala BRGM Hartono di Jambi mengatakan, Jambi menjadi salah satu provinsi yang sejak awal senantiasa memberikan dukungan dalam pelaksanaan restorasi gambut yang difokuskan di tujuh provinsi prioritas.

Dia mengatakan, restorasi gambut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca juga: Peneliti BRIN Tawarkan Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Restorasi gambut tidak hanya berperan dalam mencegah karhutla, namun juga memiliki peran krusial dalam perlindungan dan pemulihan lingkungan.

Beberapa peran restorasi gambut di antaranya mencegah subsidensi lahan serta mencegah emisi akibat keringnya lahan gambut, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (7/5/2024).

Dari awal, Pemerintah Provinsi Jambi dinilai telah melibatkan berbagai komponen masyarakat, khususnya masyarakat desa di sekitar lahan gambut, perguruan tinggi, dan perangkat kebijakan dalam upaya restorasi gambut.

BRGM juga menilai, Provinsi Jambi secara proaktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) karhutla dalam mencegah kebakaran di lahan gambut.

Baca juga: Cegah Kebakaran, Kalbar Optimalkan Pemanfaatan Lahan Gambut

Menurut dia, usaha yang telah dilakukan membuahkan hasil yang memuaskan, dibuktikan dengan El Nino tahun lalu di mana Jambi merupakan provinsi dengan titik api paling sedikit.

"Dengan upaya terintegrasi bersama satgas karhutla yang optimal serta partisipasi masyarakat yang tinggi, titik api di Jambi sedikit pada tahun lalu," kata Hartono.

Selain itu, Jambi menjadi provinsi pertama yang menginisiasi materi pengelolaan ekosistem gambut sebagai bagian dari muatan lokal.

Dengan demikian, diharapkan generasi yang akan datang menjadi lebih paham sejak awal tentang pentingnya restorasi dan pengelolaan gambut berkelanjutan.

Baca juga: Aktivis Serukan Setop Alih Fungsi Lahan Gambut, Ada Bahaya Mengintai

Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan, BRGM memberikan perhatian dalam pengelolaan gambut di Indonesia khususnya Jambi.

Dengan arahan BRGM, Jambi melakukan berbagai langkah untuk merestorasi lahan gambut meliputi menerbitkan modul pembelajaran bagi anak sekolah, pencegahan gambut telantar, serta mencegah karhutla tidak terjadi di lahan gambut.

Al Haris juga meminta masyarakat di sekitar lahan gambut memiliki kesadaran yang tinggi terhadap manfaat dan fungsi lahan gambut.

Kehadiran BRGM, kata dia, memberikan kepastian pengelolaan lahan gambut sehingga tidak menjadi lahan telantar, karena gambut memberikan banyak manfaat.

Jambi memiliki ulasan lahan gambut mencapai 700.000 hektare, dengan ulasan lahan yang rentan terbakar hampir 200.000 hektare.

Baca juga: 6 Jenis Tumbuhan Ini Direkomendasikan untuk Restorasi Gambut

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Aset Dana Iklim Global Cetak Rekor 644 Miliar Dollar AS di Awal 2025
Aset Dana Iklim Global Cetak Rekor 644 Miliar Dollar AS di Awal 2025
Swasta
Maybank Indonesia Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Proyek Energi Bersih PLN Batam
Maybank Indonesia Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Proyek Energi Bersih PLN Batam
Swasta
The Habibie Center Gandeng OAC Taiwan Perkuat Tata Kelola Sampah Laut Indo-Pasifik
The Habibie Center Gandeng OAC Taiwan Perkuat Tata Kelola Sampah Laut Indo-Pasifik
LSM/Figur
TNFD dan UN SSE Rilis Alat Pelaporan Alam untuk Bursa Saham Global
TNFD dan UN SSE Rilis Alat Pelaporan Alam untuk Bursa Saham Global
Swasta
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Swasta
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Pemerintah
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
LSM/Figur
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
LSM/Figur
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Pemerintah
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Pemerintah
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
Pemerintah
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Swasta
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
LSM/Figur
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau