Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Lingkungan dari Lebaran yang Tidak Berkelanjutan

Kompas.com - 10/04/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Pembakaran mesin maupun gesekan ban dengan jalanan turut mengeluarkan karbon monoksida serta partikel debu berukuran 10 mikron (PM10) atau 2,5 mikron (PM2,5).

Dalam hal ini, pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih baik dengan menyediakan transportasi publik yang ramah lingkungan dan nyaman.

Pemerintah pusat maupun daerah perlu merumuskan aturan jelas mengenai transportasi publik dan kenyamanan masyarakat.

Harapannya, momen hari raya menjadi momentum perubahan perilaku ke arah yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, BMKG Siap Terapkan Modifikasi Cuaca

3. Limbah pakaian

Membeli dan memakain pakaian baru menjadi tradisi umum di kalangan masyarakat saat merayakan Lebaran dan Idulfitri.

Di satu sisi, tradisi baju baru tiap Lebaran berpotensi menghasilkan limbah pakaian dari baju bekas yang tidak terpakai.

Survei dari Yougov pada 2017 menyatakan, sekitar 66 persen responden Indonesia membuang satu baju setiap tahun. Ada juga 25 persen responden yang setiap tahunnya membuang 10 helai baju.

Selain mubazir, kebiasaan membeli baju baru juga bisa memperparah dampak lingkungan dari industri tekstil.

Sektor ini bertanggung jawab sekitar 6 sampai delapan persen emisi gas rumah kaca di bumi karena masifnya penggunaan energi untuk pemrosesan garmen dan tekstil.

Oleh karena itu, sepertinya kita perlu berpikir ulang mengenai tradisi pakaian baru saat Lebaran dan Idulfitri.

Baca juga: Momen Mudik Lebaran Bisa Perkuat Ekonomi Desa Wisata

4. Kembang api dan petasan

Entah sejak kapan, kembang api dan petasan kerap menjadi alat yang dipakai untuk menyemarakkan Lebaran.

Padahal, menyalakan kembang api dan petasan menimbulkan emisi dan polusi suara. Selain itu, ledakannya menimbulkan sampah yang mencemari lingkungan.

Petasan dan kembang api mengandung zat kimia seperti logam berat, karbon, mesiu dan bahan bahan kimia lainnya.

Asap yang ditimbulkan dari petasan dan kembang api menimbulkan polusi dan membahayakan saluran pernapasan jika terhirup dalam jumlah besar.

Partikel-partikel petasan dan kembang api yang jatuh ke tanah dapat merusak tanaman dan mencemari air.

Dampak lainnya dari kembang api adalah mengganggu kehidupan satwa liar terutama burung-burung dan satwa arboreal yaitu hewan yang tinggal di pohon-pohon.

Karena banyaknya dampak buruk tersebut, akan lebih baik bila kita menghindari petasan dan kembang api saat Lebaran.

Baca juga: Lebaran 2023, Homestay Binaan SMF Raup Lonjakan Pendapatan 4 Kali Lipat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau