Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan, pekerjaan hijau atau green jobs adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi prioritas.

Hal tersebut disampaikan Anwar usai menjadi narasumber pembahasan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2025-2029 terkait program pembangunan tenaga kerja hijau di Jakarta, Senin (27/5/2024).

"Ketika ada pekerjaan hijau, tentunya tenaga kerjanya juga yang memahami tentang hakikat pekerjaan hijau," kata Anwar, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Pekerjaan Hijau Jadi Peluang Lulusan Sekolah Vokasi

Dia berujar, Kemnaker menyatakan siap mendukung implementasi dan penciptaan lapangan pekerjaan hijau di Indonesia.

Anwar menuturkan, merujuk International Labour Organization (ILO), pekerjaan hijau menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan.

Dia menyampaikan, jenis pekerjaan hijau yang mengusung konsep berkelanjutan akan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Beberapa bidang yang akan menjadi fokus dalam pekerjaan hijau meliputi berbagai sektor contohnya energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, transportasi berkelanjutan, dan pertanian berkelanjutan.

Baca juga: Pembangunan Rendah Karbon Bisa Ciptakan 15,3 Juta Pekerjaan Hijau

Untuk mendukung penciptaan lapangan kerja hijau, Anwar menuturkan Kemnaker akan mendorong perusahaan menerapkan alat, teknis, dan metode peningkatan produktivitas hijau.

Salah satunya dengan menyusun standar kompetensi kerja, skema kompetensi, program dan modul pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja hijau.

Kemnaker juga akan memperkuat forum kemitraan dengan perusahaan, industri, dan institusi yang mendukung pelatihan vokasi pada lapangan kerja hijau.

"Bersama Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), kita akan berkoordinasi. Karena seluruh rancang bangun perencanaan nasional sudah sejak awal kita antisipasi dan diskusikan secara intensif," ucap Anwar.

Baca juga: Mayoritas Mahasiswa Kurang Familiar Dampak Pekerjaan Hijau, Butuh Sosialisasi Masif

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com