KOMPAS.com - Cemaran mikroplastik telah menyebar begitu luas di kehidupan manusia saat ini, sehingga sulit dilacak.
Partikel-partikel kecil ini berasal dari penguraian plastik yang lebih besar. Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit seperti serangan jantung, masalah kesuburan, dan kanker.
Menurut penelitian Environmental Science and Technology pada 2019, manusia tanpa sengaja mengonsumsi hingga 52.000 partikel mikroplastik per tahun.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Awan, Udara Makin Tercemar
Semakin lama, perhatian masyarakat terhadap mikroplastik semakin meningkat. Banyak orang mencari informasi tentang bagaimana mikroplastik bisa masuk ke dalam tubuh dan cara mengurangi atau menghilangkannya.
Dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan, mikroplastik kebanyakan berasal dari buangan kantong-kantong plastik, bungkus plastik, styrofoam, kemasan-kemasan makanan siap saji, hingga botol-botol minuman plastik.
Namun, asal mikroplastik juga bisa bersumber dari dapur kita sendiri.
Dilansir dari Euronews, berikut lima hal yang perlu dihindari untuk meminimasilasi kontaminasi mikroplastik dimulai dari dapur kita.
Baca juga: Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena, sejenis polimer plastik, setiap tahunnya.
Penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.
Pasalnya, dalam proses memotong makanan di atas mikroplastik, ada kemungkinan irisan-irisan mikro dari talenan plastik yang ikut terpapar ke makanan.
Sebagai alternatif penggantinya, bisa menggunakan talenan kayu atau talenan kaca yang mudah dan biasanya bebas mikroplastik.
Baca juga: Masyarakat Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia
Produk wadah plastik yang diberi label "aman untuk microwave" ternyata dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan.
Sebuah studi pada tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska–Lincoln menemukan, ada 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi di dalam wadah plastik berlabel "aman untuk microwave".
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya