Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Siti Aminah, Olah Sampah Kemasan Saset Jadi Papan Serba Guna

Kompas.com - 10/07/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian besar orang, termasuk pengepul sampah, kemasan saset tidak memiliki nilai ekonomi.

Namun di tangan Siti Aminah, sampah kemasan yang tidak bernilai tersebut dapat disulapnya menjadi bahan baku untuk berbagai kerajinan.

Ditemui di tempat usahanya, owner CV Bina Usaha Mandiri tersebut mengatakan, keinginan untuk mengolah sampah jenis tersebut menguat saat mendirikan bank sampah lebih dari 10 tahun lalu.

Baca juga: KLHK Dorong Pemda Bangun Industrialisasi Pengelolaan Sampah

Kala itu, bank sampahnya menerima berbagai macam jenis sampah, termasuk sampah kemasan saset yang tidak bisa didaur ulanng.

Selain itu, sampah kemasan saset menjadi jenis sampah plastik yang tidak laku diserap pengepul, bahkan tidak dilirik oleh pemulung.

"Akhirnya menumpuk dan tidak tahu mau dikemanakan. Dari situlah awal mencari ide. Pada 2017, ketemulah ide membuat papan," kata Siti kepada Kompas.com di Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2024).

Prinsip pembuatannya sederhana saja. Pertama, sampah kemasan saset dicacah menjadi bagian-bagian kecil. Setelah itu dicuci sampai bersih dan dikeringkan sampai betul-betul kering.

Langkah terakhir adalah mengepres cacahan tersebut, dibantu dengan panas, hingga berubah menjadi papan.

Baca juga: Cegah Kebakaran TPA, Pemilahan Sampah Perlu Dilakukan

Dari situ, dia mulai mengembangkan sampah kemasan saset menjadi papan dengan ukuran dan ketebalan yang lebih besar.

Akan tetapi, Siti menghadai kendala soal alatnya. Sebab, tidak ada yang menjual mesin sesuai kebutuhannya.

"Kendalanya memang pada mesin. Enggak ada yang jual dan enggak ada yang bikin. Akhirnya saya bekerja sama dengan berbagai bengkel (workshop) untuk membuatnya," ujar Siti.

Baru pada 2019, mesin yang diinginkannya jadi dan Siti bisa membuat papan dengan lebar 1 meter dan berbagai macan ketebalan.

Baca juga: Amorepacific Indonesia Bersihkan Sampah di Sungai Citarum

Pekerja menimbang sampah CV Bina Usaha Mandiri di Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2024).KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Pekerja menimbang sampah CV Bina Usaha Mandiri di Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (5/7/2024).

Papan tersebut bisa dibuat untuk berbagai macam kerajinan seperti wadah tisu, tempat pajangan, drop box, dan lain sebagainya.

Hingga kini, papan yang diproduksi Siti dari sampah kemasan saset telah dilirik oleh berbagai pelanggan, termasuk pabrik yang memproduksi kemasan tersebut.

Dengan adanya peralatan tersebut, Siti mampu mengolah antara 500 kilogram (kg) sampai 1 ton sampah kemasan saset.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Swasta
Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

LSM/Figur
Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

LSM/Figur
DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

Swasta
BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BUMN
AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

LSM/Figur
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau